Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Seekor paus berukuran panjang sekitar 3 meter dan lebar 1 meter ditemukan terdampar di pesisir pantai Kampung Sobei, Distrik Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Mamalia raksasa itu ditemukan sudah dalam kondisi mati dengan posisi perut menghadap atas. Ikan tersebut pertama kali ditemukan oleh Yunus Rumanderi pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIT.  

Ditemui pada Senin, Yunus, menceritakan, penemuan itu berawal dari aroma anyir yang menyeruak di sekitar lokasi.  Penasaran dengan aroma itu, dia lalu berjalan menuju pantai dan ternyata ada ikan besar yang terkapar di pinggir pantai.

“Saya periksa ternyata ikan paus yang sudah mati. Setelah itu saya tarik pakai tali ke tanjung sana (tanjung Sobei) karena saya takut nanti bau baru nanti kalau air kering anjing bisa gigit-gigit dia, “ kata Yunus.

Diperkirakan mamalia laut yang masih muda itu hanyut dari perairan Teluk Cenderawasih di wilayah Kabupaten Nabire yang menjadi tempat persinggahan ikan paus. Menurut warga, peristiwa ini baru pertama kali terjadi.

Untuk mengantisipasi bau busuk yang ditimbulkan, Kepala Distrik Teluk Duairi Aleksandra Mambor meminta warga menarik bangkai ikan paus itu ke pesisir pantai untuk dikuburkan.

“Saya sudah hubungi staf supaya cari excavator untuk buat lubang. Harus dikubur supaya tidak bikin bau. Kalau sampai membusuk ini bisa membiat laut tercemar, “ kata Sandra.

Penemuan bangkai paus ini sontak menyedot perhatian warga. Hingga Senin, warga berduyun-duyun untuk menyaksikan malalia laut raksasa tersebut.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018