Pembangunan Sport Center yang dilakukan Balai Prasarana Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Universitas Papua (Unipa) Manokwari ditargetkan tuntas pada tahun 2021.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Papua Barat, Marsudi pada penanaman pohon di lokasi tersebut, Jumat, mengutarakan pembangunan fasilitas olahraga di kampus ini merupakan proyek multiyears.
"Pembangunan dimulai sejak tahun 2019, mudah-mudahan sekitar bulan 11 tahun 2021 sudah selesai. Bahkan kalau mau dimanfaatkan untuk salah satu kegiatan PON XX Insya Allah sudah siap," ucap Marsudi.
Proyek ini dilaksanakan diatas lahan seluas 8 hektar. Di lokasi tersebut akan ada fasilitas lapangan sepak bola, lintasan atletik, lapangan softball, basket, gateball, voli, tenis lapangan, lanskap, tribun lapangan dan satu gedung kewirausahaan.
Menurutnya Unipa merupakan salah satu universitas negeri yang berada di ibu kota provinsi di Indonesia yang belum memiliki fasilitas olahraga. Proyek ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat terutama Kementerian PUPR.
Marsudi mengatakan, proyek ini dibangun menggunakan dana APBN dengan jumlah anggaran secara keseluruhan mencapai Rp 62 miliar.
"Untuk tahun 2020 karena ada pendemi COVID-19 hanya dapat alokasi Rp 9 miliar. Sisanya akan alokasikan untuk mengejar target selesai pada tahun 2021," katanya lagi.
Rektor Unipa, Dr. Ir Meky Sagrim pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa kehadiran sport center kampus tersebut sangat besar manfaatnya. Kedepan, kampus ini diharapkan menjadi gudang atlet di Papua Barat.
"Sejak tahun 1962 Unipa berdiri baru kali ini kita dapat fasilitas sport center. Kampus merupakan gudangnya atlet. Kami berterima kasih karena pemerintah sudah berfikir sejauh itu untuk Unipa," ucap Sagrem.
Ia menyebutkan, jumlah mahasiswa Unipa saat ini lebih dari 20 ribu orang. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang olahraga di kampus itu pun sangat lengkap.
"UKM bidang olahraga juga jumlahnya lebih dari 20. Kehadiran sport center pastinya sangat membantu mereka untuk membangun prestasi," demikian Meky Sagrem. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Papua Barat, Marsudi pada penanaman pohon di lokasi tersebut, Jumat, mengutarakan pembangunan fasilitas olahraga di kampus ini merupakan proyek multiyears.
"Pembangunan dimulai sejak tahun 2019, mudah-mudahan sekitar bulan 11 tahun 2021 sudah selesai. Bahkan kalau mau dimanfaatkan untuk salah satu kegiatan PON XX Insya Allah sudah siap," ucap Marsudi.
Proyek ini dilaksanakan diatas lahan seluas 8 hektar. Di lokasi tersebut akan ada fasilitas lapangan sepak bola, lintasan atletik, lapangan softball, basket, gateball, voli, tenis lapangan, lanskap, tribun lapangan dan satu gedung kewirausahaan.
Menurutnya Unipa merupakan salah satu universitas negeri yang berada di ibu kota provinsi di Indonesia yang belum memiliki fasilitas olahraga. Proyek ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat terutama Kementerian PUPR.
Marsudi mengatakan, proyek ini dibangun menggunakan dana APBN dengan jumlah anggaran secara keseluruhan mencapai Rp 62 miliar.
"Untuk tahun 2020 karena ada pendemi COVID-19 hanya dapat alokasi Rp 9 miliar. Sisanya akan alokasikan untuk mengejar target selesai pada tahun 2021," katanya lagi.
Rektor Unipa, Dr. Ir Meky Sagrim pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa kehadiran sport center kampus tersebut sangat besar manfaatnya. Kedepan, kampus ini diharapkan menjadi gudang atlet di Papua Barat.
"Sejak tahun 1962 Unipa berdiri baru kali ini kita dapat fasilitas sport center. Kampus merupakan gudangnya atlet. Kami berterima kasih karena pemerintah sudah berfikir sejauh itu untuk Unipa," ucap Sagrem.
Ia menyebutkan, jumlah mahasiswa Unipa saat ini lebih dari 20 ribu orang. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang olahraga di kampus itu pun sangat lengkap.
"UKM bidang olahraga juga jumlahnya lebih dari 20. Kehadiran sport center pastinya sangat membantu mereka untuk membangun prestasi," demikian Meky Sagrem. ***3***
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020