Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat mengusulkan sepuluh rekomendasi stratagis bagi pembangunan ekonomi di daerah tersebut.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Donny Heatubun pada rapat koordinasi TPID se-Provinsi Papua Barat di Manokwari, Kamis, mengatakan, rekomendasi tersebut diajukan kepada Gebernur Papua Barat agar ditindak lanjuti bersama jajaranya.

Rekomendasi pertama yakni mendorong pembentukan TPID di seluruh kabupaten/kota. Saat ini sudah ada sembilan TPID satu diantaranya TPID tingkat provinsi. Masih ada empat kabupaten yang belum membentuk yakni, Kabupaten Maybrat, Sorong Selatan, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.

"Kehadiran TPID sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian seluruh daerah harus ada," ujarnya.

Rekomendasi berikut yang wajib mendapat perhatian, kata Ketua TPID, yakni terkait ketersediaan data. Pemerintah daerah dinilai membutuhkan neraca surplus maupun defisit, juga neraca pangan dan neraca perdagangan dalam mewujudkan pemerataan pangan.

"Lalu, kita juga harus mendorong keterlibatan pihak ketiga untuk mengidentifikasi ketersediaan dan jumlah kebutuhan unggas. Pihak ketiga pun bertugas mengidentifikasi potensi budidaya unggas di daerah ini, ketersediaan pakan, harga pakan serta ketersediaan rumah potong unggas (RPU)," sebutnya.

Donny menyebutkan, kebutuhan telur dan daging ayam di Papua Barat diprediksi terus meningkat seiring laju jumlah penduduk. Menurutnya, jumlah kandang ternak unggas di daerah tersebut harus didorong akan terus bertambah.

Sejauh ini, lanjutnya, ketersediaan pakan masih menjadi kendala bagi para peternak lokal yang ingin serius mengembang peternakan ayam baik petelur maupun pedaging.

Untuk itu, rekomdasi berikut yang dibacakan Donny yakni pembangunan pabrik pakan ayam di Papua Barat oleh pemerintah daerah bersama asosiasi usaha. Selain mencukupi kebutuhan pakan lokal, kedepan usaha tersebut bisa dikembangkan sehingga bisa memasok kebutuhan pakan di daerah lain.

Selain empat rekomendasi itu masih ada sebanyak enam rekomendasi yang disampaikan kepada gubernur. Rekomendasi tersebut diharapkan bisa ditindaklanjuti sehingga ketersediaan pangan di Papua Barat lebih terjaga, ekonomi tumbuh secara baik dan merata, serta inflasi terkendali setiap saat.

Saat ini sebagian besar kebutuhan pokok masyarakat di Papua Barat seperti beras, bawang, daging dan telur ayam, minyak goreng, gula jawa, gula pasir serta beberapa komoditas lainya masih didatangkan dari luar.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018