Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan meminta perbankan memberikan asistensi serta kemudahan modal bagi petani rumput laut di Kabupaten Teluk Wondama.
"Rumput laut masuk dalam grand desain investasi hijau serta peta jalan pengembangan komoditas nondeforestasi di Papua Barat. Ini salah satu komoditas unggulan yang menjadi fokus kita," ucap Gubernur di Manokwari, Jumat.
Gubernur menyebutkan bahwa budidaya rumput laut terbukti mampu menggerakan ekonomi masyarakat kampung di tiga distrik/kecamatan Teluk Wondama. Beberapa waktu lalu, rumput laut produksi petani asli Papua di kabupaten tersebut telah dikirim ke Surabaya.
Ia menginginkan kapasitas petani di daerah itu meningkat sehingga bisa mengangkses kredit untuk mengembangkan usaha mereka.
"Instansi terkait di provinsi dan Kabupaten Teluk Wondama juga harus memberi perhatian yang lebih besar untuk masyarakat asli Papua yang saat ini melakukan budidaya rumput laut. Pasar sudah terbuka tinggal petani yang harus kita persiapkan," ucap dia lagi.
Gubernur juga menginginkan satuan tugas komoditas unggulan Papua Barat segera dibentuk. Seluruh pemangku kepentingan dari hulu hingga hilir agar terlibat termasuk mitra pengembangan ekonomi hijau.
"Lalu disusun rencana induk pengembangan komoditas unggulan dan juga rencana usahanya supaya terarah serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat," sebut Mandacan.
Menurut dia petani rumput laut di Teluk Wondama masih membutuhkan banyak perhatian. Kapasitas petani harus ditingkatkan untuk memacu volume serta kualitas produksi.
Semua pihak diharapkan terlibat dalam menciptakan iklim usaha agar budidaya dan pertumbuhan industri rumput laut masyarakat pesisir Teluk Wondama berkembang.
"Rantai pasokan pun harus diperbaiki untuk menekan biaya operasional. Kalau ini bisa ditekan nilai jual ditingkat petani bisa meningkat," katanya.