Manokwari (Antara Papua Barat)-Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat, turut mengawal pelaksanaan ibadah malam kudus umat Kristen di daerah tersebut.
Ketua Umum HMI Cabang Manokwari Saleh Safua di Manokwari, Sabtu mengatakan, anggotanya melebur bersama personil Polri dan TNI pada pengamanan tersebut. Puluhan kader HMI baik dari pengurus Cabang maupun Komisariat disebar di beberapa gereja Kota Manokwari.
Saleh menyebutkan, kegiatan pengawalan ibadah malam kudus rutin dilaksanakan setiap perayaan Natal di Manokwari. Hal ini dilakukan sebagai aktulisasi sikap toleransi beragama di kalangan kader.
"Hidup rukun berdampingan, saling menjaga, dan saling melindungi tentu itu yang diharapkan. Perkaderan HMI bukan sekedar pada kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual pun menjadi hal terpenting dalam perkaderan," ujarnya.
Menurutnya, pelibatan langsung kader-kader HMI dalam pengawalan hari-hari besar agama lain sebagai bagian untuk membentuk sikap atau emosional kader dalam menghadapi fakta sosial.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa kita hidup di tengah masyarakat dari berbagai etnis, suku dan agama. Tidak ada pilihan lain, melainkan kita harus saling menjaga dan sudah sangat jelas bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam," sebutnya.
Dia berpandangan, setiap manusia membutuhkan peran orang lain tanpa memandang latar belakang suku dan agama. Kerjasama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) terbentuk secara alami dalam kehidupan sosial.
"Tanpa kita sadari selama ini kita hidup dari peran orang lain dan kita tidak pernah bertanya apa agama dari orang-orang yang sudah memberikan manfaat kepada kita. Bagi kami bertoleransi dan saling menjaga dalam beragama, pada ranah sosial adalah bagian dari rasa syukur," sebutnya lagi.
Dia mengutarakan, pihaknya belum bisa maksimal dalam pengawalan malam kudus di daerah tersebut. Kegiatan tersebut belum melibatkan seluruh kader HMI Manokwari.
"Semula kami berencana menyiapkan tangkai bunga serta kartu ucapan Natal. Persiapan cukup mepet, karena beberapa hari lalu kami baru menyelesaikan kegiatan penggalangan dana untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana gempa di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB)," katanya lagi.
Mantan Ketua Bidang Penelitian Pembinaan dan Pengembangan Anggota HMI Komisariat STIE-STKIP menyebutkan, pengawalan malam itu hanya dilakukan dengan memantau situasi pada pelaksanaan ibadah malam kudus.
Dia berharap, kehadiran kader-kader HMI di area linngkungan gereja bisa menambah rasa nyaman umat Kristiani yang merayakan Natal di daerah tersebut. (*)