Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Papua Pegunungan, Elai Giban berharap agar pembelajaran numerik dengan Metode Gampang, Asik dan Menyenangkan (Gasing) dapat mendorong literasi anak-anak di wilayah setempat sehingga termotivasi untuk datang bersekolah.
"Selama ini Kabupaten Nduga identik sebagai daerah konflik. Oleh sebab itu dengan hadirnya pembelajaran dengan Metode Gasing ini diharapkan anak-anak termotivasi dengan datang ke sekolah," katanya dalam siaran pers di Jayapura, Jumat.
Menurut Elai, selama ini program pendidikan berjalan seperti biasa, namun interaksi antara guru dan murid jarang. Untuk itu dengan adanya Metode Gasing dapat mengubah pola cara pembelajaran.
"Dengan begitu ilmu yang didapatkan akan lebih mudah bagi para siswa," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan adanya kemajuan pendidikan di Papua Pegunungan ke depan kesejahteraan rakyat bisa lebih baik karena sumber daya manusia maju.
"Kami berharap Metode Gasing ini masuk dalam program pembelajaran di setiap sekolah di Papua Pegunungan," katanya.
Dia menambahkan saat ini penerapan metode Gasing baru dilakukan pada satu sekolah sehingga diharapkan ke depan dapat di terapkan di seluruh sekolah.
"Jadi kami telah melakukan MoU dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya pada 25 Juli lalu guna meningkatkan minat belajar dan datang ke sekolah," ujarnya.
Menurut Elai, selama ini program pendidikan berjalan seperti biasa, namun interaksi antara guru dan murid jarang. Untuk itu dengan adanya Metode Gasing dapat mengubah pola cara pembelajaran.
"Dengan begitu ilmu yang didapatkan akan lebih mudah bagi para siswa," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan adanya kemajuan pendidikan di Papua Pegunungan ke depan kesejahteraan rakyat bisa lebih baik karena sumber daya manusia maju.
"Kami berharap Metode Gasing ini masuk dalam program pembelajaran di setiap sekolah di Papua Pegunungan," katanya.
Dia menambahkan saat ini penerapan metode Gasing baru dilakukan pada satu sekolah sehingga diharapkan ke depan dapat di terapkan di seluruh sekolah.
"Jadi kami telah melakukan MoU dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya pada 25 Juli lalu guna meningkatkan minat belajar dan datang ke sekolah," ujarnya.