Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Papua Barat menggandeng Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Nabire untuk meningkatkan promosi wisata.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Supartono di Manokwari, Jumat, menjelaskan Taman Nasional Teluk Cendrawasih memiliki potensi besar di area seluas 1,453 juta hektare.
Di situ terdapat keanekaragaman hayati seperti hiu paus, dugong, hiu, penyu juga karang dan gugusan pulau yang indah.
"Di daerah wilayah Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga ada budaya setempat yang sangat berpotensi menarik minat wisatawan untuk datang ke sana," ujar dia.
Sarana dan prasarana yang sudah dibangun ialah Wild Shark Center untuk mengenalkan wisatawan dengan biota laut dan Resort Kwatisore sebagai opsi untuk tempat menginap.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih sudah menyiapkan sistem penjualan tiket untuk memudahkan wisatawan memasuki kawasan wisata.
Sejumlah masyarakat binaan juga disiapkan untuk memandu wisatawan selama mengunjungi Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
Petugas keamanan telah disiapkan dari wilayah I hingga III bersama polisi hutan dan sejumlah mitra serta masyarakat setempat agar menjaga kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih dari kasus-kasus pengrusakan terumbu karang dikarenakan pengeboman ikan.
"Sejauh ini kasus pengeboman ikan sudah berkurang karena sudah mulai ada kesadaran untuk promosi wisata. Dulunya memang ada laporan tapi kini sudah turun drastis," jelas Supartono.
Peningkatan promosi diharap berjalan maksimal agar Taman Nasional Teluk Cendrawasih semakin dikenal luas dan dikunjungi banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.