Wasior, (Antaranews Papua Barat)- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Teluk Wondama menggelar pasar murah menyongsong hari raya Idul Fitri 1439 H, Sabtu.
Sebanyak 250 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Distrik Nikiwar, tepatnya di Kampung Werianggi. Sasarannya adalah warga muslim setempat terutama yang bermukim di kawasan transmigrasi Werianggi.
Adapun paket sembako murah yang disiapkan terdiri atas beras 5 Kg, tepung 4 Kg, gula 1 Kg, susu 2 kaleng, mentega 4 saset serta 1 botol sirup ditambah 1 bungkus garam dan vetsin.
“Kalau harga toko satu paket ini mencapai 300 ribu lebih tapi kita jual ke masyarakat Rp70 ribu karena memang tujuannya untuk membantu masyarakat khususnya saudara-saudara kita umat Islam yang akan merayakan Idul Fitri, “ jelas Gerson Runaki, SE, selaku koordinator kegiatan pasar murah.
Meskipun jumlah yang disiapkan terbatas, diharapkan paket sembako murah tersebut bisa membantu meringankan beban keluarga terutama umat muslim yang akan merayakan Idul Fitri. Sebab biasanya harga barang pokok melonjak tinggi setiap hari raya.
“ Di sini kan tempatnya jauh, tranportasi juga susah sehingga harga barang lebih mahal. Jadi mudah-mudahan apa yang dilakukan Pemda ini bisa membantu masyarakat yang ada di sini, “ kata Gerson yang menjabat Kasie Sarana Perdagangan, Meterelogi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindagkop.
Penyaluran sembako murah disambut antusias warga setempat. Dalam hitungan beberapa menit saja, semua paket sembako ludes diborong warga.
“Kami sangat senang bisa ada pasar murah seperti ini karena di sini apa-apa mahal. Jadi sangat membantu, kalau bisa sering-sering begini ka,“ ujar Lisna, salah seorang warga transmigran.
Kegiatan pasar murah sudah menjadi agenda rutin Dinas Perindagkop setiap tahun. Gerson memastikan kegiatan serupa akan kembali digelar menjelang hari Natal dan tahun baru mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Sebanyak 250 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Distrik Nikiwar, tepatnya di Kampung Werianggi. Sasarannya adalah warga muslim setempat terutama yang bermukim di kawasan transmigrasi Werianggi.
Adapun paket sembako murah yang disiapkan terdiri atas beras 5 Kg, tepung 4 Kg, gula 1 Kg, susu 2 kaleng, mentega 4 saset serta 1 botol sirup ditambah 1 bungkus garam dan vetsin.
“Kalau harga toko satu paket ini mencapai 300 ribu lebih tapi kita jual ke masyarakat Rp70 ribu karena memang tujuannya untuk membantu masyarakat khususnya saudara-saudara kita umat Islam yang akan merayakan Idul Fitri, “ jelas Gerson Runaki, SE, selaku koordinator kegiatan pasar murah.
Meskipun jumlah yang disiapkan terbatas, diharapkan paket sembako murah tersebut bisa membantu meringankan beban keluarga terutama umat muslim yang akan merayakan Idul Fitri. Sebab biasanya harga barang pokok melonjak tinggi setiap hari raya.
“ Di sini kan tempatnya jauh, tranportasi juga susah sehingga harga barang lebih mahal. Jadi mudah-mudahan apa yang dilakukan Pemda ini bisa membantu masyarakat yang ada di sini, “ kata Gerson yang menjabat Kasie Sarana Perdagangan, Meterelogi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindagkop.
Penyaluran sembako murah disambut antusias warga setempat. Dalam hitungan beberapa menit saja, semua paket sembako ludes diborong warga.
“Kami sangat senang bisa ada pasar murah seperti ini karena di sini apa-apa mahal. Jadi sangat membantu, kalau bisa sering-sering begini ka,“ ujar Lisna, salah seorang warga transmigran.
Kegiatan pasar murah sudah menjadi agenda rutin Dinas Perindagkop setiap tahun. Gerson memastikan kegiatan serupa akan kembali digelar menjelang hari Natal dan tahun baru mendatang. (*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018