Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menekankan kepada para bupati dan wali kota di provinsi itu untuk menerapkan kebijakan yang seimbang terkait dengan penanganan penularan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Saat membuka rapat kerja bupati dan wali kota se-Papua Barat di Manokwari, Rabu, ia mengutarakan sektor ekonomi dan pariwisata mengalami dampak pandemi cukup besar.

Pada sisi lain, kata dia, temuan kasus positif COVID-19 di provinsi itu terus meningkat.

"Laju penambahan kasus COVID-19 harus kita tekan, begitu pula tentang dampak ekonomi masyarakat akibat pandemi," ucap dia.

Dia mengingatkan para kepala daerah mengawasi pelaksanaan kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah pusat dan provinsi. Kebijakan yang dilakukan untuk mendongkrak perekonomian itu, diharapkan berjalan secara optimal.

Begitu pula tentang upaya pemerintah dalam pendisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, katanya, harus dilakukan secara optimal di seluruh sektor.

"Pemerintah terus berusaha memberikan rasa nyaman agar masyarakat bisa melaksanakan segala aktivitas dengan lancar, termasuk aktivitas ekonomi. Untuk itu, semua pihak harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Dominggus menambahkan bahwa pandemi COVID-19 berdampak terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemilihan UMKM pun menjadi perhatian serius Pemprov Papua Barat.

Dia juga berharap, kabupaten dan kota melakukan hal yang sama agar UMKM kembali bangkit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Rapat kerja bupati dan wali kota se-Papua Barat digelar secara virtual. Ketua Satgas Penanganan COVID-18 Donny Monardo turut menyampaikan pemaparan pada kegiatan tersebut, demikian juga pihak Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020