Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mulai mendata potensi kekayaan sumber daya alam untuk memperbaiki dan meningkatkan iklim investasi di daerah tersebut.
Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Indubri di Wasior, Jumat, mengatakan, sajauh ini pemerintah daerah belum memiliki data lengkap tentang potensi sumber daya alam maupun kekayaan lainnya.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu kendala dalam mempromosikan potensi daerah tersebut. Alhasil Wondama belum banyak dilirik investor.
"Kita sudah 15 tahun tapi sampai hari ini data dan informasi tentang potensi daerah masih sangat terbatas. Iklim investasi terus bergerak naik dari tahun ke tahun tapi informasi yang dibutuhkan investor yang mau masuk di daerah ini sangat terbatas," ujar Indubri.
Tidak hanya data soal potensi daerah yang minim, lanjut Wabup, Wondama juga masih dihadapkan dengan keterbatasan sarana penunjang seperti jaringan teknologi informasi. Sumber daya manusia terutama pada sektor tertentu yang membutuhkan keahlian khusus juga masih minim.
"Di bidang pariwisata, pertanian perikanan dan informasi dan teknologi kita masih terbatas. Pemerintahan bergerak terus tapi bergeraknya tidak seperti biasa, kita lambat tidak seperti di kabupaten lain,"sebut Indubri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Indubri di Wasior, Jumat, mengatakan, sajauh ini pemerintah daerah belum memiliki data lengkap tentang potensi sumber daya alam maupun kekayaan lainnya.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu kendala dalam mempromosikan potensi daerah tersebut. Alhasil Wondama belum banyak dilirik investor.
"Kita sudah 15 tahun tapi sampai hari ini data dan informasi tentang potensi daerah masih sangat terbatas. Iklim investasi terus bergerak naik dari tahun ke tahun tapi informasi yang dibutuhkan investor yang mau masuk di daerah ini sangat terbatas," ujar Indubri.
Tidak hanya data soal potensi daerah yang minim, lanjut Wabup, Wondama juga masih dihadapkan dengan keterbatasan sarana penunjang seperti jaringan teknologi informasi. Sumber daya manusia terutama pada sektor tertentu yang membutuhkan keahlian khusus juga masih minim.
"Di bidang pariwisata, pertanian perikanan dan informasi dan teknologi kita masih terbatas. Pemerintahan bergerak terus tapi bergeraknya tidak seperti biasa, kita lambat tidak seperti di kabupaten lain,"sebut Indubri. (*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018