Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Kabupaten Teluk Wondama membutuhkan uluran tangan pemerintah Provinsi Papua Barat dalam membangun infrastruktur
Bupati Teluk Wondama, Bernadus A Imburi di Wasior, Sabtu, mengatakan bantuan provinsi sangat diharapkan demi percapatan pembangunan daerah
Ia menyebutkan, Pemerintah Teluk Wondama berencana melakukan normalisasi 10 sungai/kali besar di kota Wasior dan sekitarnya.
Beberapa dari sungai tersebut merupakan penyebab musibah banjir bandang yang meluluhlantakkan kota Wasior pada 2010 silam. Karena itu normalisasi dengan cara membangun tanggul di pinggir kiri dan kanan kali diperlukan untuk mencegah banjir akibat meluapnya sungai-sungai itu.
"Kami punya 10 sungai besar yang berpotensi banjir. Untuk menanganinya kami butuh bantuan pemerintah Provinsi Papua Barat karena anggaran kami terbatas,"ujar Bupati.
Bupati mengatakan, sejak tertimpa bencana banjir bandang dashyat pada 2010, bertahap bangkit membangun ketahanan terhadap bencana. Pembangunan yang terus dilakukan antara lain normalisasi sungai dan revitalisasi jembatan dan gorong-gorong. Namun karena keterbatasan anggaran, belum banyak yang bisa dilakukan sejauh ini.
"Kami perlu normalisasi dan jembatan pada 10 sungai besar itu untuk transportasi orang dan barang jadi kami mohon dukungan dari Bapak Gubernur karena kami ini merupakan wilayah yang terdalam. Kami ada dalam teluk di dalam teluk," lanjut Imburi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Bupati Teluk Wondama, Bernadus A Imburi di Wasior, Sabtu, mengatakan bantuan provinsi sangat diharapkan demi percapatan pembangunan daerah
Ia menyebutkan, Pemerintah Teluk Wondama berencana melakukan normalisasi 10 sungai/kali besar di kota Wasior dan sekitarnya.
Beberapa dari sungai tersebut merupakan penyebab musibah banjir bandang yang meluluhlantakkan kota Wasior pada 2010 silam. Karena itu normalisasi dengan cara membangun tanggul di pinggir kiri dan kanan kali diperlukan untuk mencegah banjir akibat meluapnya sungai-sungai itu.
"Kami punya 10 sungai besar yang berpotensi banjir. Untuk menanganinya kami butuh bantuan pemerintah Provinsi Papua Barat karena anggaran kami terbatas,"ujar Bupati.
Bupati mengatakan, sejak tertimpa bencana banjir bandang dashyat pada 2010, bertahap bangkit membangun ketahanan terhadap bencana. Pembangunan yang terus dilakukan antara lain normalisasi sungai dan revitalisasi jembatan dan gorong-gorong. Namun karena keterbatasan anggaran, belum banyak yang bisa dilakukan sejauh ini.
"Kami perlu normalisasi dan jembatan pada 10 sungai besar itu untuk transportasi orang dan barang jadi kami mohon dukungan dari Bapak Gubernur karena kami ini merupakan wilayah yang terdalam. Kami ada dalam teluk di dalam teluk," lanjut Imburi.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018