Wasior, (Antaranews Papua Barat)-  Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Paulus Indubri mengimbau pemerintah kampung memanfaatkan dana desa secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ditemui di Wasior, Kamis, Indubri menyatakan dengan dana desa yang mencapai 1,2 miliar per tahun per kampung, sangat ironis jika di Wondama masih terdapat anak yang menderita gizi buruk.

Lebih parah lagi, lanjutnya, jika masih ada anak usia sekolah yang tidak tahu menulis dan membaca. 

"Tak boleh ada satu anak di negeri ini yang tidak bisa sekolah, tidak bisa menikmati layanan pendidikan dan kesehatan. Kalau sampai hari ini ada anak-anak kita, satu orang saja anak di negeri ini yang tidak tahu baca tulis itu berarti kita gagal,"tandas Indubri.

Dia mengatakan, dana desa yang cukup besar tersebut harus direncanakan dan dimanfaatkan dengan baik agar bisa membawa perubahan yang lebih baik di setiap kampung.

"Kalau direncanakan dengan baik dan digunakan dengan baik, mestinya di kabupaten ini tidak boleh ada satu anakpun di kampung yang kurang gizi, tidak boleh. Dari 51 ribu jiwa tak boleh satu anakpun yang mengalami kekurangan gizi. Tanggungjawabnya ada pada kepala distrik, kampung dan ibu-ibu PKK," lanjut Indubri.

Diapun minta setiap kepala distrik proaktif mengawasi pelaksanaan dana desa di setiap kampung.  Dana yang cukup besar itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*) 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018