Waisay, (Antaranews Papua Barat)-Sebanyak 36 peserta dinyatakan lulus dalam tes psikologi pada seleksi calon anggota Kepolisian Republik Indonesia yang dilaksanakan di Kabupaten Raja Ampat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono,Rabu, pada seleksi calon sisiwa Polri yang dilaksanakan sub panitia daerah di Raja Ampat diikuti sebanyak 84 peserta.

"36 orang lulus, 48 orang gugur karena tidak memenuhi syarat," kata Hary.

Ia menyebutkan, penerimaan anggota Polri tahun 2018 ini Polda Papua Barat mendapat kuota Bintara sebanyak 250. Dari jumlah tersebut 10 persen (25) dikhususnya bagi putra-putri asli Papua dari pulau-pulau terluar.

Sub panitia daerah yang dibentuk di Raja Ampat, kata dia, bertujuan untuk merekrut putra-putri terbaik di daerah tersebut untuk berkarir sebagai anggota Polri.

"Kemampuan fisik anak-anak kepulauan cukup bagus, termasuk Raja Ampat. Disana kita buka secara khusus untuk memberi kesempatan lebih besar bagi anak-anak Raja Ampat," kata dia.
Proses seleksi calon siswa Polri yang dilakaanakan Subpanda Raja Ampat, Rabu (18/4) (foto/Antaranews Papua Barat/Dok Bidang Humas Polda Papua Barat)
Panitia Daerah di tingkat Polda sendiri,lanjutnya saat ini juga sedang melaksanakan tahapan serupa, yakni tes psikologi yang digelar secara terpusat di Manokwari.

Seleksi peserta umum di Manokwari diikuti sebanyak 462 orang dengan hasil 247 dinyatakan lulus dan 215 sisnya tidak memenuhi syarat.

Sementara hasil tes psikologi casis Bintara putra daerah diikuti 291 peserta (199 laki-laki dan 92 wanita). Hasilnya, 135 memenuhi syarat dengan rincian 86 laki-laki dan 49 wanita, tidak memenuhi syarat sebanyak 156 orang dengan rincian 113 laki-laki dan 43 wanita.

Hary menyebutkan, seleksi casis Bintara berikutnya akan dilaksanakan pada 23 April hingga 4 Mei 2018. Para peserta yang lulus psikologi akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Untuk hasil tes psikologi calon taruna Akpol (Akademi Kepolisian) telah diumumkan pada Selasa 17 April. Dari 61 peserta hanya 28 orang yang memenuhi syarat.  Pemeriksaan kesehatan bagi mereka akan dilaksanakan pada 20 sampai 22 April," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018