Teminabuan (ANTARA) - Kapal nelayan KM Sinar Lema 01, yang mengangkut ikan seberat tujuh ton dan empat anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang di perairan Raja Ampat sejak 13 Maret 2024, saat berlayar menuju pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kepala Basarnas Kota Sorong Amiruddin dikonfirmasi dari Teminabuan, Sabtu, mengatakan kapal tersebut mengalami hilang kontak sejak tanggal 13 Maret lalu.
"Hilang kontak kapal dengan gros tonase (GT) 25 itu diperoleh Basarnas melalui laporan yang diterima dari salah satu manajemen kapal bahwa ada terjadi lost contact," kata Amiruddin.
Ia mengatakan setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melakukan operasi pencarian kapal dengan menggunakan peralatan yang dimiliki untuk mencari tahu keberadaan kapal tersebut.
"Kapal itu seharusnya sudah tiba di Kota Sorong pada tanggal 14 Maret, namun belum tiba, sehingga tim melakukan pencarian menggunakan peralatan yang ada, namun belum ditemukan," kata Amiruddin.
Ia mengatakan Basarnas akhirnya melakukan pencarian menggunakan kapal SAR Wisnu di perairan Raja Ampat.
"Sudah memasuki hari ketiga pencarian belum ada titik terang mengenai keberadaan kapal tersebut, Basarnas akan terus melakukan pencarian," kata Amiruddin.
Berdasarkan peralatan yang dimiliki, KM SAR Wisnu tengah melakukan pencarian kapal tersebut di perairan Missol, Raja Ampat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapal nelayan bermuatan tujuh ton ikan hilang kontak di Raja Ampat
Kapal nelayan muat tujuh ton ikan hilang kontak di Raja Ampat
Sabtu, 16 Maret 2024 16:59 WIB