Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja mengutarakan, Papua Barat menjadi salah satu prioritas Kapolri dalam penerimaan calon siswa Polri tahun 2018.

"Penerimaan ini adalah tahun keempat bagi Polda Papua Barat sejak berdiri pada Januari 2015. Jumlah personil kita masih terbatas," kata Kapolda pada Rapat Internal Panitia Penerimaan Terpadu Anggota Polri di Manokwari, Selasa.

Ia menuturkan, Polda Papua Barat tergolong cukup baru dibading daerah lain. Papua Barat merupakan daerah perairan dan kepulauan, jumlah personil dan peralatan pendukung masih menjadi kendala dalam pengamanan darat maupun laut.

Terkait rekruitmen anggota Polri di daerah tersebut, kata Rodja, ada hal yang harus mendapat perhatian Mabes Polri, terutama menyangkut keterbatasan sumber daya manusia.

"Namun saya berharap, rekruitmen tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Tidak ada komplein dan menghasilkan anggota Polri yang berkualitas," kata dia lagi.

Dia mengutarakan, jumlah personil di sejumlah Polres masih kurang termasik di Mapolda. Pemenuhan akan terus dilakukan dengan memperhitungkan jumlah personil yang tersedia.

"Kita baru punya sekitar 4.700 personil dari 11 ribu kebutuhan ideal sebuah Polda," katanya lagi.

Rudolf menekankan, penerimaan casis Polri di Papua Barat terbebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Panitia diminta bekerja secara profesional agar menghasilkan calon siswa Polri yang berkualitas.

Ia menambahkan, tahun ini Polda Papua Barat akan melakukan penerimaan casis khusus pulau-pulau terluar. Ia berharap hal itu dipersiapkan secara matang agar berjalan lancar.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018