Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, berencana membangun pelabuhan rakyat untuk mendukung Pasar Sentral Iriati yang merupakan pasar utama di daerah tersebut.
Wakil Bupati Paulus Indubri di Wasior, Selasa, menyebutkan pelabuhan rakyat itu tidak hanya untuk tempat pendaratan kapal nelayan maupun kapal warga dari distrik dan kampung di luar Wasior. Tetapi juga untuk tempat sandar kapal penumpang yang melayani rute Wasior- Manokwari PP seperti KM Ekspress Bahari dan KM.Margareth.
"Semua kapal penumpang yang dari Manokwari, dari pulau, dari distrik semua kumpul di situ sehingga orang yang turun atau naik kapal bisa belanja barang-barang di pasar sehingga pasar Iriati pasti jadi ramai, pedagang tidak mengeluh sepi pembeli lagi, kata Indubri,"kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Bernadus H. Setiawan memastikan pembangunan pelabuhan rakyat di Pasar Iriati merupakan salah satu kegiatan prioritas yang telah masuk dalam daftar program dan anggaran tahun 2018.
"Tahun ini dimulai pembangunan dermaga rakyat di Pasar Iriati tahap I," sebutnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Wakil Bupati Paulus Indubri di Wasior, Selasa, menyebutkan pelabuhan rakyat itu tidak hanya untuk tempat pendaratan kapal nelayan maupun kapal warga dari distrik dan kampung di luar Wasior. Tetapi juga untuk tempat sandar kapal penumpang yang melayani rute Wasior- Manokwari PP seperti KM Ekspress Bahari dan KM.Margareth.
"Semua kapal penumpang yang dari Manokwari, dari pulau, dari distrik semua kumpul di situ sehingga orang yang turun atau naik kapal bisa belanja barang-barang di pasar sehingga pasar Iriati pasti jadi ramai, pedagang tidak mengeluh sepi pembeli lagi, kata Indubri,"kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Bernadus H. Setiawan memastikan pembangunan pelabuhan rakyat di Pasar Iriati merupakan salah satu kegiatan prioritas yang telah masuk dalam daftar program dan anggaran tahun 2018.
"Tahun ini dimulai pembangunan dermaga rakyat di Pasar Iriati tahap I," sebutnya.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018