Manokwari, (Antara Papua Barat)-Detail engineering design atau kajian mendetail disain program perkeretaapian di Provinsi Papua Barat sudah dalam tahap akhir.

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Papua Barat Harold Jan Umpain di Manokwari, Selasa mengatakan, belum lama ini Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menggelar pertemuan bersama seluruh dinas perhubungan se-Papua Barat.
    
Dia menyebutkan, pertemuan tersebut membahas tuntas mengenai tahap DED pembangunan perkeretaapian segmen satu jalur Manokwari-Sorong.
    
"Pada pertemuan tersebut dari pihak konsultan menjelaskan, kajian DED sudah pada tahap finalisasi. Pada Januari 2017 kami akan diundang kembali untuk mengikuti presentasi akhir," kata Harold.
    
Pada program ini, lanjutnya, pihaknya diberikan tugas untuk menuntaskan masalah pembebasan lahan. Dishub intensif melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota Sorong untuk menuntaskan pembebasan lahan yang akan menjadi lokasi groundbreaking atau peletakan batu pertama program tersebut.
    
Menurut dia, pemerintah pusat ingin peletakan batu pertama program ini dilakukan secepatnya. Kementerian Perhubungan telah menyiapkan anggaran pembebasan lahan dan pembangunan perkeretaapian Papua Barat.
    
"Targetnya, Groundbreaking dilaksanakan bulan Juli 2016. Namun belum bisa dilaksanakan karena terkendala masalah pembebasan lahan," ujarnya.
    
Menurutnya, pemerintah Kota Sorong sudah menyetujui lokasi yang akan menjadi lokasi awal pembangunan tersebut. Namun, masih terjadi tarik menarik soal harga lahan antara masyarakat pemilik tanah dengan Pemkot.
   
"Bapak Dirjen Perkeretaapian sudah minjau lokasi dan beliau cocok. Mudah-mudahan pembebasan lahannya segera tuntas, sehingga pembangunan dapat dimulai pada awal-awal tahun 2017," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2016