Sorong, (Antaranews Papua Barat) - Keluarga Pratu Vicky Rumpaisum, anggota Yonif 751/Raider yang dilaporkan tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam insiden baku tembak di Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Minggu (1/4) menunggu kedatangan jenazah koraban di rumah duka Kota Sorong, Papua Barat.

Suasana rumah duka di jalan delima tepatnya di belakang SMP Negeri 9 Kota Sorong hingga Senin sore, masih nampak sepi belum banyak keluarga dan kerabat korban yang berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.

Di rumah duka kediaman Perdinand Rumpaisum ayah Pratu Vicky sudah ada krans bunga ucapan belasungkawa dari Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat.

Menurut Felix Rumpaisum kakak Pratu Vicky bahwa pihak keluarga kaget mendengar kematian korban setelah mendapat kabar dari pihak TNI setempat pada Minggu 1 April 2018 pukul 23.00 WIT.

"Sampai saat ini keluarga masih menunggu kabar dari rekan-rekan korban di Mimika kapan evakuasi Jenazah korban ke Kota Sorong untuk dimakamkan," ujarnya.

Felix mengatakan, dimata keluarga Pratu Vicky adalah sosok pribadi yang sopan, baik hati dan sangat bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai abdi negara.

Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi dan peduli terhadap ibunya Delila Miokbun. Meskipun sibuk melaksanakan tugas almarhum selalu menelepon ibunya untuk menanyakan kabar serta mengingatkan makan.

"Sebelum menuju daerah Banti Tembagapura, Kabupaten Mimik tempat dimana korban dilaporkan ditembak kelompok kriminal bersenjata korban sempat menelepon ibunya memberi tahu bahwa dirinya sudah berangkat bertugas di daerah hutan yang tidak ada jaringan telekomunikasi," ungkap Felix.(*)

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018