Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat ternyata masih mengalami kekurangan guru. Rasio ketersediaan guru dengan jumlah sekolah di Kabupaten yang berdiri pada 2003 ini masih timpang.
    
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Lapada La Anak Gunung di Wasior, Minggu, mengungkapkan, pada sekolah dasar jumlah pendidik yang ada saat ini sebanyak 224 guru yang berstatus PNS. Sementara jumlah sekolah sebanyak 54.

Dengan perhitungan minimal, kata dia, 1 SD butuh 10 orang guru termasuk kepala sekolah, maka masih terdapat kekurangan setidaknya 100 orang guru.

"Kita punya guru honor untuk SD ada 175 itupun belum menjawab kebutuhan sekolah berdasarkan rombongan belajar," kata Lapada

Demikian pula di tingkat SMP, jumlah guru yang ada baru sebanyak 98 orang untuk melayani 15 SMP di seluruh Wondama. Meski dibantu 58 guru tidak tetap, namun rasionya masih jauh dari kondisi ideal.

Makanya tidak heran selama ini sering banyak keluhan dari para murid maupun orang tua siswa soal kelas yang kosong karena tidak ada guru yang masuk mengajar. Pada banyak SD terutama di wilayah terpencil malah hanya diasuh satu orang guru yang sekaligus sebagai kepala sekolah. Bahkan ada sekolah yang hanya diisi h guru honor atau guru bantu.

"Mengapa ini terjadi karena sekarang masih ada moratorium PNS. Dan ada edaran dari Bupati supaya tidak ada penerimaan guru honor, " ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya telah berupaya mensiasati terbatasnya jumlah guru dengan melakukan distribusi guru secara proporsional agar tidak terjadi penumpukan pada wilayah-wilayah tertentu terutama di kota.

"Kita akan tata mulai 2018 ini dan 2019  mudah-mudahan dua tahun ke depan tidak ada sekolah yang tidak ada guru,"pungkas mantan guru ini. (*)

 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018