Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Kasus pencurian mulai marah terjadi di Pasar Sentral Iriyati, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, dan cukuk membuat resah para pedagang.

Belum lama ini tiga kios pedagang di pasar tersebut dibobol maling. Para pencuri membongkar gembok pintu lantas menggasak barang dagangan yang tersimpan di dalamnya.

Aksi pencurian tersebut sudah kesekian kalinya terjadi. Menurut Mandor Pasar Sentral Iriati Rais Rasyid, dalam bulan Maret ini saja sedikitnya sudah tiga kali terjadi tindakan pencurian.    
     
"Sebelumnya kios kain yang kecurian kemudian gudang ikan juga dibongkar jadi sekarang pasar ini sudah tidak aman lagi," kata Rais, Kamis.
    
Para pedagang mendesak pemerintah daerah menyiapkan petugas pengamanan pasar terutama pada malam hari agar aksi pencurian tidak terjadi lagi.
    
"Kami merasa sudah tidak aman kalau ada pencuri masuk terus. Kalau tidak ada pengamanan lebih baik saya jualan di tempat lain saja. Di sini sudah sepi (pembeli), barang-barang kita juga hilang lagi," kata Hasna, pedagang barang campuran yang menjadi salah satu korban pencurian.
    
Selaku mandor, kata Rais, dirinya telah mengajukan permohonan resmi ke Pemda agar menempatkan petugas jaga malam di pasar. Sejauh ini petugas pengamanan dari Satpol PP hanya rutin berjaga di siang hari. Sementara pada malam hari belum ada petugas tetap yang melakukan pengawasan.

"Prinsipnya pedagang di sini kalau tidak aman dia mungkin mencari menjual di mana ka begitu. Sekarang masih kecil-kecilan tapi kalau dibiarkan pasti makin menjadi-jadi," ujar Rais menyebut pencurian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Teluk Wondama.

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018