Jumlah tamu pada perayaan Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (PI) di Pulau Mansinam Manokwari, Papua Barat, diperkirakan mencapai 10 ribu orang.

Ketua Panitia HUT PI Nataniel Mandacan di Manokwari, Jumat, menyebutkan, pengunjung berasal dari daerah-daerah di Papua Barat dan Papua serta daerah lain seperti Maluku dan Nusa Tenggara.

"Yang paling banyak tentu dari wilayah Papua dan Papua Barat karena Peradaban Injil di Tanah Papua ini cukup besar pengaruhnya berasal dari Pulau Mansinam yang ada di Manokwari ini," kata Sekda Papua Barat ini.

HUT Pekabaran Injil di Manokwari diperingati setiap tahun pada 5 Februari. Itu dilakukan untuk mengenang jasa dua missionaris asal Jerman, yakni Carl W Ottow dan Johan Geisler dalam meletakan pondasi Peradaban Injil bagi masyarakat di Tanah Papua di Pulau Mansinam.

Pada HUT ke-165 ini dipastikan cicit dari mendiang Ottow dan Geisler juga akan diundang. Sedangkan terkait kedatangan para pendeta dari negara lain, pihaknya belum memperoleh informasi resmi.

"Biasanya rombongan luar negeri yang akan datang menyampaikan pemberitahuan ke sinode. Mungkin sudah ada yang melakukan konfirmasi tapi kami panitia belum sempat cek," kata Nataniel.

Dia mengungkapkan, kebutuhan anggaran pada kegiatan ini mencapai Rp 15 miliar. Pemprov Papua Barat membantu Rp10 miliar melalui APBD Perubahan Tahun 2019 serta APBD Induk Tahun 2020.

"Dari APBD Perubahan 2019 sudah disiapkan Rp4 miliar dan dari APBD induk tahun ini Rp6 miliar. Dari Kabupaten Manokwari juga ada bantuan sebesar Rp2 miliar, sisanya masih kami upayakan," ujarnya lagi.

Panitia akan mengajukan permohonan bantuan kepada daerah lain terutama yang berada di sekitar Manokwari.

"Seperti Pemda Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni serta Teluk Wondama. Kami akan mengirimkan surat, sedikit-sedikit lumayan tutup kekurangan," ujarnya.

Nataniel berharap masyarakat mendukung pelaksanaan HUT PI dengan menjaga kondusivitas keamanan di daerah ini. Peran masyarakat cukup besar agar para pengunjung merasa nyaman saat berada di Manokwari.

"Harus jadi tuan rumah baik, layani tamu dengan pelayanan terbaik. Sehingga selain nyaman, kelak mereka memiliki kerinduan untuk kembali berkunjung ke Manokwari," katanya.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020