PT Pertamina (Persero) akan mengelola fasilitas pengisian elpiji Arar di Kabupaten Sorong, Papua Barat, yang sudah tiga tahun tidak beroperasi melayani pengisian elpiji untuk  masyarakat setempat.

Region Manager Retail Sales Pertamina MOR VIII, Aribawa di Sorong, Rabu, mengatakan bahwa fasilitas pengisian elpiji Arar sebelumnya dikelola oleh kontraktor migas Petrogas.

Dia mengatakan, fasilitas pengisian elpiji Arar  tersebut tidak beroperasi lagi karena berbenturan dengan regulasi atau aturan Kementerian Keuangan.

Menurutnya, dengan tidak beroperasinya fasilitas pengisian elpiji Arar menyebabkan harga elpiji di Sorong menjadi mahal karena pengisian elpiji dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, yang sudah pasti biaya transportasi angkutan tinggi.

Karena itu, kata dia, Pertamina telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk mengelola fasilitas tersebut sebab aset tersebut adalah aset negara.

Dikatakannya, usulan tersebut sedang diproses oleh Kementerian Keuangan dan Pertamina menunggu penyerahan fasilitas tersebut untuk dikelola guna memenuhi kebutuhan elpiji  masyarakat Kota Sorong.

Apabila proses sudah selesai Pertamina akan membenahi fasilitas tersebut karena sudah dua tahun lebih tidak beroperasi untuk digunakan kembali.

"Jika sudah beroperasi harga elpiji pasti turun karena pengisian tabung lpiji dilakukan di Kabupaten Sorong, tidak lagi di Surabaya," tambah dia.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019