Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama, Papua Barat, berhasil membuat jalan darurat menghubungkan jalan darat menuju Distrik Teluk Duairi yang sempat terputus akibat banjir bandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Wondama Anita Tappi, di Wasior, Minggu, mengatakan akses jalan dari Wasior ke Distrik Teluk Duairi dan sempat terputus akibat ambruknya jembatan di Sungai Warayaru, Jumat (13/12) dini hari.
Penduduk lima kampung di wilayah Distrik Teluk Duari terancam terisolasi, karena jembatan Kali Warayaru berada pada ruas jalan Wasior-Aisandami yang merupakan satu-satunya akses darat di wilayah itu.
“Kita sudah turunkan alat berat ke lokasi untuk membuat jalan darurat. Mulai Sabtu siang kendaraan sudah bisa lewat. Tapi baru mobil saja, kalau motor harus tunggu air surut baru bisa lewat, kalau ada banjir lagi berarti tidak bisa lewat,” katanya pula.
Mulai Jumat pagi, BPBD Teluk Wondama bersama dengan Dinas PUPR mengerahkan dua unit alat berat untuk melakukan perbaikan sementara aliran Kali Warayaru. Termasuk membuka jalan darurat untuk akses kendaraan.
“Saat akses jalan terputus, sempat ada ibu hamil yang mau melahirkan jadi kita bantu menyeberangkan dengan ekskavator agar bisa dibawa ke RS di Wasior,” ujarnya.
Pemkab Teluk Wondama telah berkoordinasi dengan Pemprov Papua Barat untuk penanganan lebih lanjut Jembatan Kali Warayaru yang mengalami kerusakan cukup parah. Rapat koordinasi dilakukan secara virtual.
“Untuk penanganan lebih lanjut kita tunggu dari Provinsi Papua Barat, karena itu memang ruas provinsi sehingga menjadi tanggung jawab provinsi,” kata Anita.
Kepala Distrik Teluk Duairi Kristian Yosep Manupapami mengimbau masyarakat di wilayahnya agar mewaspadai banjir susulan akibat curah hujan tinggi yang terus terjadi belakangan ini.
Ia juga mengingatkan warga agar tetap berhati-hati saat melintasi jalan darurat di Kali Warayaru. Termasuk saat melewati sejumlah jembatan darurat pada ruas Wasior-Aisandami yang kondisinya sudah mengalami banyak kerusakan.
“Saya mengimbau masyarakat Distrik Teluk Duairi, agar tetap berhati-hati dan waspada karena banjir masih terjadi di beberapa sungai pada ruas Wasior-Aisandami,” katanya pula.
Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy juga telah memerintahkan BPBD bersama Dinas PUPR untuk secepatnya menangani terputusnya Jembatan Kali Warayaru agar tidak sampai menghambat aktivitas masyarakat menjelang natal dan tahun baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Wondama Anita Tappi, di Wasior, Minggu, mengatakan akses jalan dari Wasior ke Distrik Teluk Duairi dan sempat terputus akibat ambruknya jembatan di Sungai Warayaru, Jumat (13/12) dini hari.
Penduduk lima kampung di wilayah Distrik Teluk Duari terancam terisolasi, karena jembatan Kali Warayaru berada pada ruas jalan Wasior-Aisandami yang merupakan satu-satunya akses darat di wilayah itu.
“Kita sudah turunkan alat berat ke lokasi untuk membuat jalan darurat. Mulai Sabtu siang kendaraan sudah bisa lewat. Tapi baru mobil saja, kalau motor harus tunggu air surut baru bisa lewat, kalau ada banjir lagi berarti tidak bisa lewat,” katanya pula.
Mulai Jumat pagi, BPBD Teluk Wondama bersama dengan Dinas PUPR mengerahkan dua unit alat berat untuk melakukan perbaikan sementara aliran Kali Warayaru. Termasuk membuka jalan darurat untuk akses kendaraan.
“Saat akses jalan terputus, sempat ada ibu hamil yang mau melahirkan jadi kita bantu menyeberangkan dengan ekskavator agar bisa dibawa ke RS di Wasior,” ujarnya.
Pemkab Teluk Wondama telah berkoordinasi dengan Pemprov Papua Barat untuk penanganan lebih lanjut Jembatan Kali Warayaru yang mengalami kerusakan cukup parah. Rapat koordinasi dilakukan secara virtual.
“Untuk penanganan lebih lanjut kita tunggu dari Provinsi Papua Barat, karena itu memang ruas provinsi sehingga menjadi tanggung jawab provinsi,” kata Anita.
Kepala Distrik Teluk Duairi Kristian Yosep Manupapami mengimbau masyarakat di wilayahnya agar mewaspadai banjir susulan akibat curah hujan tinggi yang terus terjadi belakangan ini.
Ia juga mengingatkan warga agar tetap berhati-hati saat melintasi jalan darurat di Kali Warayaru. Termasuk saat melewati sejumlah jembatan darurat pada ruas Wasior-Aisandami yang kondisinya sudah mengalami banyak kerusakan.
“Saya mengimbau masyarakat Distrik Teluk Duairi, agar tetap berhati-hati dan waspada karena banjir masih terjadi di beberapa sungai pada ruas Wasior-Aisandami,” katanya pula.
Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy juga telah memerintahkan BPBD bersama Dinas PUPR untuk secepatnya menangani terputusnya Jembatan Kali Warayaru agar tidak sampai menghambat aktivitas masyarakat menjelang natal dan tahun baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024