Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat sudah merampungkan pendistribusian logistik Pilkada 2024 ke sepuluh distrik atau kecamatan yang dilakukan selama tiga hari terhitung sejak Sabtu (23/11) hingga Senin (25/11).
Ketua KPU Pegunungan Arfak Yosak Saroi dihubungi dari Manokwari, Senin, mengatakan distribusi logistik hari pertama menyasar lima distrik yaitu Distrik Anggi, Distrik Anggi Gida, Distrik Sururey, Distrik Membey dan Distrik Taige.
KPU kemudian melanjutkan pendistribusian logistik pilkada pada hari kedua (24/11) untuk distrik di Pegunungan Arfak yaitu Distrik Testega, Distrik Catubouw, Distrik Minyambouw dan Distrik Hingk.
"Hari ini pendistribusian logistik ke Distrik Didohu dan menjadi pendistribusian hari terakhir. Artinya, sepuluh distrik sudah rampung," kata Yosak.
Yosak menjelaskan bahwa proses pendistribusian logistik pilkada dari gudang KPU setempat ke sepuluh kantor distrik menggunakan transportasi darat, mendapat pengawalan ketat jajaran Bawaslu Pegunungan Arfak dan aparat TNI-Polri.
Jarak tempuh dan tingkat kesulitan geografis menjadi pertimbangan percepatan pendistribusian logistik dari rencana awal pada Senin (25/11), sehingga tidak terjadi keterlambatan pergeseran ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan aparat TNI-Polri dan Bawaslu. Distribusi logistik pilkada berjalan lancar, walaupun hari cuaca hujan deras," ujar Yosak.
Dia mengatakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Pegunungan Arfak pada Pilkada 2024 berjumlah 32.652 pemilih, terdiri dari 16.335 pemilih laki-laki dan 16.317 pemilih perempuan yang tersebar di sepuluh distrik dengan 166 desa/kelurahan.
Distrik Anggi 2.669 pemilih (13 TPS), Anggi Gida 1.583 pemilih (8 TPS), Catubouw 3.386 pemilih (21 TPS), Didohu 2.405 pemilih (14 TPS), Hingk 6.379 pemilih (29 TPS), Membey 1.400 pemilih (6 TPS), Minyambouw 7.091 pemilih (37 TPS), dan Sururey 2.450 pemilih (12 TPS).
"Kemudian Distrik Taige ada 2.700 pemilih tetap (11 TPS), dan Distrik Testega 2.589 pemilih (15 TPS)," ucap Yosak Saroi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024