Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkomitmen untuk mendukung program Pendidikan Untuk Semua (PUS) yang telah dicanangkan pemerintahan baru Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Anggota Pimpinan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Dr Harun Joko Prayitno di Manokwari, Sabtu, mengatakan pada Milad Muhammadiyah yang ke-112 tahun tanggal 18 November 2024, PP Muhammadiyah mencanangkan tema besar menghadirkan kemakmuran untuk semua.
"Kemakmuran ini tidak dimaknai sebagai kemakmuran ekonomi semata tapi di dalamnya ada kemakmuran pendidikan," ujarnya.
Melalui konsep PUS, PP Muhammadiyah berupaya menghadirkan pendidikan di seluruh wilayah di Indonesia tidak terkecuali di tanah Papua.
Melalui berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan perguruan tinggi di Indonesia yang berjumlah 165 perguruan tinggi, Muhammadiyah ingin menghadirkan pendidikan yang tidak memandang etnik, tidak memandang RAS, tidak memandang kultur dan tidak memandang sekat.
"Kita berharap dengan adanya program PUS maka dapat mewujudkan pemerataan pendidikan yang bermutu untuk masyarakat di Papua khususnya di Papua Barat," ujarnya.
Di Papua Barat sendiri, Muhammadiyah menghadirkan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari.
Untuk itu, PP Muhammadiyah sangat serius dalam mendampingi STKIP Muhammadiyah Manokwari agar sesegera mungkin berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Manokwari.
Dikti Litbang PP Muhammadiyah memprioritaskan agar dalam waktu dekat STKIP Muhammadiyah Manokwari menjadi Universitas Muhammadiyah Manokwari dengan menambah empat program studi (Prodi) sarjana S1 baru yaitu Manajemen, Informatika, Hukum dna Teknik Sipil.
"Dengan berubah status menjadi universitas maka Muhammadiyah Manokwari akan menjadi poros kekuatan bersama dalam rangka menghadirkan pendidikan untuk semua," katanya.
Hasil akhir dari meningkatnya pendidikan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan kemakmuran ekonomi dalam menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, kemakmuran teknologi dalam menghadirkan kemajuan-kemajuan teknologi, kemakmuran pangan dan kemakmuran bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Anggota Pimpinan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Dr Harun Joko Prayitno di Manokwari, Sabtu, mengatakan pada Milad Muhammadiyah yang ke-112 tahun tanggal 18 November 2024, PP Muhammadiyah mencanangkan tema besar menghadirkan kemakmuran untuk semua.
"Kemakmuran ini tidak dimaknai sebagai kemakmuran ekonomi semata tapi di dalamnya ada kemakmuran pendidikan," ujarnya.
Melalui konsep PUS, PP Muhammadiyah berupaya menghadirkan pendidikan di seluruh wilayah di Indonesia tidak terkecuali di tanah Papua.
Melalui berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan perguruan tinggi di Indonesia yang berjumlah 165 perguruan tinggi, Muhammadiyah ingin menghadirkan pendidikan yang tidak memandang etnik, tidak memandang RAS, tidak memandang kultur dan tidak memandang sekat.
"Kita berharap dengan adanya program PUS maka dapat mewujudkan pemerataan pendidikan yang bermutu untuk masyarakat di Papua khususnya di Papua Barat," ujarnya.
Di Papua Barat sendiri, Muhammadiyah menghadirkan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari.
Untuk itu, PP Muhammadiyah sangat serius dalam mendampingi STKIP Muhammadiyah Manokwari agar sesegera mungkin berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Manokwari.
Dikti Litbang PP Muhammadiyah memprioritaskan agar dalam waktu dekat STKIP Muhammadiyah Manokwari menjadi Universitas Muhammadiyah Manokwari dengan menambah empat program studi (Prodi) sarjana S1 baru yaitu Manajemen, Informatika, Hukum dna Teknik Sipil.
"Dengan berubah status menjadi universitas maka Muhammadiyah Manokwari akan menjadi poros kekuatan bersama dalam rangka menghadirkan pendidikan untuk semua," katanya.
Hasil akhir dari meningkatnya pendidikan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan kemakmuran ekonomi dalam menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, kemakmuran teknologi dalam menghadirkan kemajuan-kemajuan teknologi, kemakmuran pangan dan kemakmuran bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024