Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menggandeng pengusaha pangan di wilayah itu menyediakan pangan murah sebagai upaya konkret memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, di Sorong, Kamis menjelaskan, gerakan pangan murah ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat dengan memberikan kemudahan khususnya dalam bidang ekonomi, guna memastikan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, di Sorong, Kamis menjelaskan, gerakan pangan murah ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat dengan memberikan kemudahan khususnya dalam bidang ekonomi, guna memastikan kesejahteraan masyarakat.
"Ini juga menjadi momen untuk memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam mendukung kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Natal," jelas Pj Wali Kota Bernhrard.
Menurutnya, langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.
"Ini menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang terjangkau," ucapnya.
Dr. Bernhard memberikan apresiasi kepada pengusaha pangan yang ikut terlibat dalam menyediakan pangan murah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
"Pentingnya kerja sama seluruh pihak untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif, khususnya dalam menyambut momentum hari raya besar keagamaan," ujarnya.
Gerakan Pangan Murah ini, sebut Bernhard, merupakan kali ketiga yang digelar oleh Pemerintah Kota Sorong pada tahun ini.
Program ini terus mendapat respons positif dari masyarakat karena berhasil menstabilkan harga bahan pokok yang seringkali melonjak menjelang hari besar.
Program ini terus mendapat respons positif dari masyarakat karena berhasil menstabilkan harga bahan pokok yang seringkali melonjak menjelang hari besar.
Berbagai komoditas pokok disediakan dalam Gerakan Pangan Murah ini, mulai dari beras SPHP sebanyak 10 ton, gula konsumsi satu ton, hingga minyak goreng sebanyak 3.000 liter.
Selain itu, terdapat pula komoditas lainnya seperti tepung terigu 375 kg, telur 1.000 rak, ayam potong 833 kg, bawang merah 1 ton, bawang putih satu ton, cabai rawit 120 kg, dan cabai merah keriting 150 kg.
Selain itu, terdapat pula komoditas lainnya seperti tepung terigu 375 kg, telur 1.000 rak, ayam potong 833 kg, bawang merah 1 ton, bawang putih satu ton, cabai rawit 120 kg, dan cabai merah keriting 150 kg.
"Semua bahan ini dijual dengan harga di bawah harga pasar sebagai bentuk dukungan nyata terhadap masyarakat," kata Bernhard.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024