Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Biak Numfor, Papua menciptakan inovasi berupa pembuatan pangan untuk ternak ayam guna menjawab kebutuhan pelaku usaha dengan memanfaatkan bahan lokal di daerah setempat.

"Hasil inovasi pakan ternak yang dibuat BRIDA sudah memenuhi syarat, tinggal penyempurnaan kandungan dan campuran makanan ternaknya," ujar Kepala BRIDA Kabupaten Biak Numfor Yohanis Insiren di Biak, Minggu.

Diakuinya bahan lokal untuk inovasi pakan ternak Biak Numfor (Pakabin) di antaranya pokem atau tepung sejenis gandum, koka, dan gulma yang dalam bahasa daerah Biak disebut tanaman awok.

Sedangkan campuran lainnya yakni duri babi (bahan hasil laut) bete, talas, jabansinan, dan jeroan ikan.

"Dari hasil campuran bahan pakan ternak yang kami teliti di pusat kajian ternak di Bekasi, hasilnya telah memenuhi syarat," ujarnya.

Insiren mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pakan ternak yang akan diproduksi untuk menjawab kebutuhan peternak lokal sangat dibutuhkan dukungan berbagai pihak, salah satunya kalangan BUMN untuk menyiapkan dana bina lingkungan.

Ia mengatakan, sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Biak Numfor sangat melimpah sehingga perlu dilakukan penelitian dalam upaya menjawab kebutuhan masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha.

Meskipun BRIDA sebagai organisasi perangkat daerah yang baru terbentuk, lanjut dia, tetapi dalam tugas pokok fungsi sangat strategis untuk masa depan Biak Numfor.

Organisasi perangkat daerah BRIDA hingga saat ini telah menyiapkan peta Iptek Biak yang disesuaikan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024-2045, ujarnya.
 

Pewarta: Muhsidin

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024