Wasior (ANTARA)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mulai tahun 2018 akan meningkatkan kualitas bangunan pelabuhan rakyat.

Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Y Indubri di Wasior, Jumat, mengatakan, pembangunan dermaga tambatan perahu mulai tahun depan tidak lagi menggunakan kayu, namun menggunakan konstruksi beton.

Dari sisi keselamatan konstruksi beton dinilai lebih kuat. Selain itu, beton dinilai lebih tahan lama sehingga pemerintah tidak perlu mengalokasikan anggaran setiap tahun pembangunan dermaga di lokasi yang sama.

"Dengan demikian tidak terjadi pemborosan anggaran. Kita harus mengedepankan kualitas dan efisiensi," kata Indubri.

Kepala Dinas Perhubungan Bernardus Setiawan pada wawancara secara terpisah mengutarakan, kedepan pembangunan dermaga tambatan perahu maupun pelabuhan rakyat seluruhnya memakai konstruksi beton.

Bernadus menyebutkan, sedikitnya ada tujuh dermaga tambatan perahu maupun pelabuhan di sejumlah distrik yang akan diganti dengan konstruksi beton. Pembangunan akan direncanakan mulai berlangsung pada tahun 2018.

"Dana kita terbatas, sehingga kita cicil tujuh dulu. Dermaga yang lain, bertahap kita bangun berikutnya," ujarnya.

Terkait percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan laut, pihaknya telah mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah pusat. Dishub berharap pembangunan tersebut disokong anggaran dari APBN.

"Entah mau masuk di DIPA-nya siapa, bisa lewat Perhubungan provinsi, lewat Satker maupun Pemkab Wondama. Bagi kami yang penting ada pembangunan untuk menunjang stabilitas transporasi Wondama," sebutnya.

Dia menambahkan, pada tahun 2017 pihaknya baru membangun dua dermaga berkonstruksi beton, yakni di Kampung Nanimori Distrik Kuri Wamesa dan Kampung Yembekiri Distrik Rumberpon.

"Dermaga tempat lain belum, kita lakukan bertahap karena menyesuaikan dengan anggaran," pungkasnya.***

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017