Wasior (ANTARA)-Upaya penghematan dan pemangkasan anggaran operasional pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akan terus berlanjut hingga tahun 2019.

Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Wondama Denny Simbar di Wasior, Kamis, menyebutkan, langkah ini diambil tidak hanya untuk menutupi defisit anggaran. Lebih dari itu, pemerintah ingin menumbuhkan budaya birokraso yang efektif dan efisien, terutama dalam pengelolaan anggaran.

Menurutnya, penghematan dan pemangkasan belanja operasional akan dilakukan di setiap organisasi perangkat daerah.

"Kita harus hemat kalau boros-boros, kan kasihan masyarakat," ujar Simbar.

Mantan Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jayapura ini mengakui adanya potensi defisit pada postur APBD 2017. Kondisi ini diperkirakan berdampak pada penundaan pembayaran sejumlah kegiatan

"Pembayaran sejumlah kegiatan tahun ini terpaksa dialokasikan pada APBD 2018. Kita pakai sebagian dana tahun depan untuk bayar utang kegiatan tahun ini," katanya.

"Saya optimistis, APBD tahun 2019 bisa sehat, dalam arti akhir tahun tidak ada yang namanya tidak terbayar, semua pasti terbayar," ujarnya lagi.

Sebelumnya dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBD 2018, Bupati Teluk Wondama Bernadus A Imburi mengatakan Pemkab akan melakukan penghematan anggaran yakni dengan mengurangi biaya perjalanan dinas, pengadaan kendaraan, pembangunan gedung juga honorarium rapat/kegiatan. (***)

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017