Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menyatakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih oleh petugas panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) telah mencapai 88,58 persen.

Ketua KPU Teluk Wondama Yustinus Rumabur, di Wasior, Rabu menyatakan Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) untuk Kabupaten Wondama sebanyak 28.860 pemilih, sehingga penduduk yang sudah mendapat coklit berjumlah 25.565 pemilih.

"Dari 28.860 pemilih berdasarkan DP4, pantarlih sudah coklit 88,58 persen atau 25.565 orang sehingga yang belum didata berjumlah 3.265 orang. Informasi itu berdasarkan data 15 Juli 2024," kata Rumabur.

Ia menjelaskan, dari 13 distrik (kecamatan) di Teluk Wondama, enam distrik sudah selesai 100 persen dilakukan coklit yakni Distrik Windesi, Wondiboi, Kuri Wamesa, Naikere, Roon dan Distrik Soug Jaya.

Sedangkan tujuh distrik lain masih dalam proses coklit dengan cakupan terkecil adalah 78,08 persen yaitu di Distrik Wamesa.

Menurutnya, faktor penghambat coklit dari petugas pantarlih adalah kendala geografis, serta akses internet yang kurang memadai pada beberapa distrik. Hal itu membuat pantarlih kesulitan untuk lakukan input data hasil coklit ke aplikasi.

"Jadi solusinya pantarlih lakukan coklit manual tetapi harus disinkronkan menggunakan aplikasi. Itu yang membuat proses coklit lambat. Tapi sebenarnya secara manual di lapangan mereka sudah selesai tetapi pantarlih harus masukkan ke sistem supaya ada persentase," ujarnya.

Rumabur menjamin petugas pantarlih telah bekerja secara maksimal untuk bisa mendapatkan data pemilih yang akurat dan terpercaya.

Ia berharap masyarakat ikut membantu kerja petugas pantarlih dengan memberikan informasi yang sebenar-benarnya.

"Kita sampaikan bahwa rumah yang ditempel stiker (tanda sudah didata) itu adalah rumah yang sesuai alamat KTP. Karena ada warga yang rumahnya dua," ujarnya.
 

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024