Pertamina Foundation dan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) membentuk satu desa energi berdikari yang terletak di Kampung Akudiomi, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Desa berdikari itu kemudian diresmikan oleh Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Ukkas pada Rabu, dan disaksikan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK Nunu Anugrah, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo, dan Kepala Balai Besar TNTC Supartono.
Yulius Bulo mengatakan, pembentukan desa energi berdikari merupakan salah satu implementasi dari perjanjian kerja sama antara Balai Besar TNTC dengan Pertamina melalui program pemberdayaan masyarakat di kawasan Teluk Cendrawasih.
Pertamina berkomitmen memperluas program desa energi berdikari dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 4 kWp untuk mengoperasikan gudang pendingin (cold storage) penghasil es batu.
"Supaya kualitas ikan hasil tangkapan nelayan bagan bisa terjaga 1 - 2 bulan," ujar Yulius.
Ia menjelaskan program desa energi berdikari mendorong pengembangan ekonomi alternatif bagi masyarakat atas pengelolaan ekowisata hiu paus di kawasan konservasi Taman Nasional Teluk Cendrawasih Wilayah I Nabire.
Pertamina Foundation terus bersinergi dengan Balai Besar TNTC dan pemerintah daerah setempat agar peluncuran desa energi berdikari dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat melalui penyusunan rencana pembangunan desa.
"Ini program inisiatif dari Pertamina supaya desa-desa susah dijangkau tidak bergantung pada fosil base," ucap dia.
Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Ukkas menjelaskan, Kampung Akudiomi terletak di daerah penyangga Taman Nasional Teluk Cenderawasih dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai nelayan dan sangat bergantung pada sumber daya perikanan.
Penyaluran bantuan berupa satu unit cold storage dan dua unit freezer diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengelolaan hasil tangkapan ikan guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Terima kasih kepada Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Pertamina atas dukungan kerjasama dalam mewujudkan program ini," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK Nunu Anugrah menyerahkan bantuan usaha ekonomi masyarakat kepada kelompok masyarakat binaan Balai Besar TNTC di tiga kampung yaitu Kampung Sima, Akudiomi dan Kampung Yaur.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelepasliaran tukik sebanyak 52 ekor sebagai bentuk pelestarian terhadap spesies penyu di kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Desa berdikari itu kemudian diresmikan oleh Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Ukkas pada Rabu, dan disaksikan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK Nunu Anugrah, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo, dan Kepala Balai Besar TNTC Supartono.
Yulius Bulo mengatakan, pembentukan desa energi berdikari merupakan salah satu implementasi dari perjanjian kerja sama antara Balai Besar TNTC dengan Pertamina melalui program pemberdayaan masyarakat di kawasan Teluk Cendrawasih.
Pertamina berkomitmen memperluas program desa energi berdikari dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 4 kWp untuk mengoperasikan gudang pendingin (cold storage) penghasil es batu.
"Supaya kualitas ikan hasil tangkapan nelayan bagan bisa terjaga 1 - 2 bulan," ujar Yulius.
Ia menjelaskan program desa energi berdikari mendorong pengembangan ekonomi alternatif bagi masyarakat atas pengelolaan ekowisata hiu paus di kawasan konservasi Taman Nasional Teluk Cendrawasih Wilayah I Nabire.
Pertamina Foundation terus bersinergi dengan Balai Besar TNTC dan pemerintah daerah setempat agar peluncuran desa energi berdikari dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat melalui penyusunan rencana pembangunan desa.
"Ini program inisiatif dari Pertamina supaya desa-desa susah dijangkau tidak bergantung pada fosil base," ucap dia.
Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Ukkas menjelaskan, Kampung Akudiomi terletak di daerah penyangga Taman Nasional Teluk Cenderawasih dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai nelayan dan sangat bergantung pada sumber daya perikanan.
Penyaluran bantuan berupa satu unit cold storage dan dua unit freezer diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengelolaan hasil tangkapan ikan guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Terima kasih kepada Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Pertamina atas dukungan kerjasama dalam mewujudkan program ini," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK Nunu Anugrah menyerahkan bantuan usaha ekonomi masyarakat kepada kelompok masyarakat binaan Balai Besar TNTC di tiga kampung yaitu Kampung Sima, Akudiomi dan Kampung Yaur.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelepasliaran tukik sebanyak 52 ekor sebagai bentuk pelestarian terhadap spesies penyu di kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024