Penjabat Bupati Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya Bernhard E Rondonuwu mengajak masyarakat setempat membuka diri terhadap perubahan dan menghilangkan perbedaan sekat suku yang dapat menghambat persatuan.

"Maybrat ini kaya dengan potensi sumber daya alam seperti perikanan, peternakan, dan pertanian. Kita harus memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola semua itu agar bisa memberikan sesuatu yang positif untuk masyarakat," kata Rondonuwu di Kumurkek, ibu kota Kabupaten Maybrat, Selasa.

Selama dua tahun menjabat Pj Bupati Maybrat, Rondonuwu mengakui wilayah yang dipimpinnya itu kini mulai memperlihatkan sejumlah kemajuan baik di bidang kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur.

Infrastruktur seperti jalan raya dan jembatan mulai banyak dibangun di Maybrat. Demikian pun dengan bidang kesehatan dan pendidikan serta perekonomian masyarakat mulai ditangani lebih baik dan serius.

Berbagai infrastruktur penting dan strategis terus dibangun di Maybrat agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. 

Diharapkan nantinya masyarakat Maybrat bisa hidup mandiri dari mengelola sumber daya alam yang tersedia dan tidak terus-menerus bergantung pada bantuan dari pemerintah.

"Tugas pemerintah daerah yaitu bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Saat ini PAD Maybrat baru sekitar 200 juta setahun. Padahal kita memiliki banyak potensi sumber daya yang bisa digarap maksimal untuk meningkatkan pendapatan daerah," ujar Rondonuwu.

Menurut dia, syarat utama agar segala potensi sumber daya alam Maybrat bisa dikelola optimal yaitu masyarakat setempat harus menghilangkan sikap membeda-bedakan warga berdasarkan suku, juga membantu menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi semua orang yang bermukim di wilayah itu.

Selain itu, katanya, setiap dana yang digelontorkan oleh pemerintah seperti Dana Desa, Alokasi Dana Desa (ADD) maupun anggaran yang dialokasikan kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus dapat dimanfaatkan secara benar  untuk membangun masyarakat Maybrat.

"Saya mengajak masyarakat Maybrat untuk tidak berfikir kepada hal-hal yang lain, mari bersatu padu, tidak boleh terpecah-pecah. Karena Aitinyo, Ayamaru, Aifat dan Yumases itu semua adalah Maybrat," kata Rondonuwu.

Persatuan warga Maybrat itu, katanya, tercermin melalui slogan daerah yaitu "Nehaf Sau, Bonot Sau" yang artinya Satu Hati Satu Tujuan.

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024