Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Papua Barar terus mendorong pengembangan usaha berbasis sumber daya alam di daerah tersebut

Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Papua Barat, Adriana Imelda Daad di Manokwari, Rabu mengutarakan pengembangan usaha berbasis SDA menjadi salah satu pembahasan serius pada rapat kerja daerah tahun 2019 yang digelar di Manokwari, Rabu.

Pihaknya ingin pengusaha muda di daerah ini menjadi penggerak pengembangan usaha baik pada sektor kelautan dan perikanan maupun pertanian dan perkebunan.

"Beberapa waktu lalu ketua umum HIPMI pusat pak Bahlil Lahadalia mengajak kami para ketua BPD berkunjung ke sejumlah negara. Tujuannya tak lain untuk menggali potensi perdagangan komoditas-komoditas unggulan di daerah," kata Adriana.

Ia mengajak pengusaha muda di Papua Barat tak hanya fokus pada bidang konstruksi dan pengadaan barang yang dilaksanakan pemerintah daerah. Potensi lain masih terbuka lebar dan harus segera digarap tidak didahului pengusaha dari luar.

"Terutama untuk teman-teman kita pengusaha asli Papua, mari manfaatkan sumber daya alam ini. Kita dorong petani dan nelayan kita untuk maju sama-sama," ujarnya lagi.

Menurutnya, anggaran dan kegiatan pemerintah daerah terbatas sementara jumlah pengusaha di daerah ini terus bertambah. Masih banyak komoditas unggulan di daerah ini yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.

"Apalagi sekarang dengan adanya kebijakan gubernur terkait program pembangunan berkelanjutan, sektor pertanian dan perkebunan mulai mendapat perhatian serius pemerintah daerah," katanya lagi.

Ia menambahkan, HIPMI pun siap membangun konektisitas perdagangan antar negara bagi komoditas unggulan di Papua Barat.

"Kita punya potensi perikanan luar biasa, lalu ada pala di Fakfak, kakao, jagung dan lain sebagainya. Ini semua laku di luar negeri sana," katanya lagi.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019