Wasior (ANTARA) - Komitmen pengelola kapal cepat Bahary Express untuk menyinggahi sejumlah pelabuhan rakyat dalam pelayaran dari Manokwari ke Wasior atau sebaliknya, menjadi ajang hiburan bagi warga kampung di pelabuhan yang disinggahi.
  Â
ANTARA yang mengikuti pelayaran dari Manokwari ke Wasior pekan lalu menyaksikan, sebagian besar warga di Kampung Yende, Pulau Roon dan Kampung Aisandami, menyemut di pelabuhan rakyat setempat, ketika kapal hendak merapat.
  Â
Selain menurunkan atau menaikkan penumpang, para anak buah kapal (ABK) Bahary Express juga memanfaatkan kesemparan sandar sekitar 20 menit itu untuk menjual es krim di dermaga.
  Â
Rupanya, ini sudah menjadi kegiatan rutin, sehingga ketika kapal sandar, warga kampung, terutama anak-anak berebutan membeli es krim yang dijajakkan ABK.
  Â
"Setiap kapal singgah, ABK pasti menjual es krim. Orang-orang kampung juga sudah tahu jadwal kapal sandar, jadi mereka semua berkumpul di pelabuhan. Ini sudah menjadi hiburan warga di kampung-kampung yang disinggahi,"kata Hok.....salah seorang penumpang Bahary Express.
  Â
Selain di Yende dan Aisendami, satu-satunya kapal cepat yang melayani rute Manokwari-Wasior dan sebaliknya itu, juga menyinggahi pelabuhan di Kampung Yende.
  Â
Persinggahan di sejumlah pelabuhan kecil itu, selain membuka isolasi wilayah melalui layanan transportasi laut, juga bisa menjadi wahana promosi pariwisata, karena selain penumpung lokal, banyak juga penumpang dari Sulawesi dan Pulau Jawa ke Wasior untuk berbagai keperluan.
  Â
Di Windesi misalnya, penumpang bisa menyaksikan gugusan pulau-pulau kecil tak jauh dari pelabuhan. Demikian juga di Yende. Sementara di Aisandami, penumpang bisa terpana dengan sajian pemandangan yang indah, karena kampung itu terletak jauh ke dalam teluk diapit oleh dua sisi daratan yang menjorok jauh ke laut, seakan-akan membentuk laguna yang indah.
  Â
Tak heran, bisa kampung itu ditetapkan sebagai kampung wisata, di mana tak jauh dari dermaga, penumpang bisa menyaksikan beberapa homestay yang dibangun untuk wisatawan yang berkunjung ke sana.(***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
  Â
ANTARA yang mengikuti pelayaran dari Manokwari ke Wasior pekan lalu menyaksikan, sebagian besar warga di Kampung Yende, Pulau Roon dan Kampung Aisandami, menyemut di pelabuhan rakyat setempat, ketika kapal hendak merapat.
  Â
Selain menurunkan atau menaikkan penumpang, para anak buah kapal (ABK) Bahary Express juga memanfaatkan kesemparan sandar sekitar 20 menit itu untuk menjual es krim di dermaga.
  Â
Rupanya, ini sudah menjadi kegiatan rutin, sehingga ketika kapal sandar, warga kampung, terutama anak-anak berebutan membeli es krim yang dijajakkan ABK.
  Â
"Setiap kapal singgah, ABK pasti menjual es krim. Orang-orang kampung juga sudah tahu jadwal kapal sandar, jadi mereka semua berkumpul di pelabuhan. Ini sudah menjadi hiburan warga di kampung-kampung yang disinggahi,"kata Hok.....salah seorang penumpang Bahary Express.
  Â
Selain di Yende dan Aisendami, satu-satunya kapal cepat yang melayani rute Manokwari-Wasior dan sebaliknya itu, juga menyinggahi pelabuhan di Kampung Yende.
  Â
Persinggahan di sejumlah pelabuhan kecil itu, selain membuka isolasi wilayah melalui layanan transportasi laut, juga bisa menjadi wahana promosi pariwisata, karena selain penumpung lokal, banyak juga penumpang dari Sulawesi dan Pulau Jawa ke Wasior untuk berbagai keperluan.
  Â
Di Windesi misalnya, penumpang bisa menyaksikan gugusan pulau-pulau kecil tak jauh dari pelabuhan. Demikian juga di Yende. Sementara di Aisandami, penumpang bisa terpana dengan sajian pemandangan yang indah, karena kampung itu terletak jauh ke dalam teluk diapit oleh dua sisi daratan yang menjorok jauh ke laut, seakan-akan membentuk laguna yang indah.
  Â
Tak heran, bisa kampung itu ditetapkan sebagai kampung wisata, di mana tak jauh dari dermaga, penumpang bisa menyaksikan beberapa homestay yang dibangun untuk wisatawan yang berkunjung ke sana.(***)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017