Wasior (ANTARA)-Pemerintah pusat tahun ini mengucurkan dana desa sebesar Rp.60 miliar untuk membangun 75 kampung di wilayah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Teluk Wondama, Hendrik Rico Tetelepta di Wasior, Senin, mengatakan, melalui program dana yang gulirkan pusat paradigma pembangunan di hampir setiap daerah berubah.

"Masyarakat bukan lagi sekedar penonton, mereka menjadi pelaku utama pembangunan kampung. Masyarakat sendiri yang jadi pelaku pembangunan," kata Rico.

Melalui program ini, lanjutnya, masyarakat yang akan menentukan kemajuan kampung masing-masing. Ia berharap, dana desa dimanfaatkan sepenuhnya untuk membangun dan mengembangkan potensi kampung.

Untuk mewujudkan tujuan program ini, menurut Tetelepta, pendampingan dan pembinaan dari SKPD terkait tetap diperlukan, mengingat kapasitas sumber daya manusia di tingkat kampung masih terbatas.

"Masyarakat kampung tidak bisa langsung dibiarkan berjalan sendiri," ujar mantan Kepala Bappeda Teluk Wondama ini.

Agar pemanfaatan dana desa bisa optimal dan tidak tumpang tindih dengan program dan kegiatan yang diagendakan oleh SKPD, kata dia, perlu ada penyelarasan program dan kegiatan antara kampung/desa dengan SKPD terkait.

"Makanya kita dorong supaya mulai tahun depan setiap kampung memiliki rencana kerja dan program (RKP) kampung supaya itu menjadi pedoman bagi SKPD teknis sehingga tidak terjadi tumpang tindih program,"sebutnya lagi

Ia menambahkan, melalui Rp.60 miliar dana desa yang diterima Teluk Wondama tahun ini, setiap kamping memperoleh bagian sekitar Rp.700 juta.(***)

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017