Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berencana menerapkan program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) pada Oktober tahun 2019.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari Muhammad Mansyur, Selasa, menjelaskan, BPNT merupakan peralihan dari program beras sejahtera (Rastra) yang sebelumnya bernama beras miskin.

Peralihan ini dilakukan, agar program bantuan yang dilaksanakan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial tersebut tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan.

"Bantuan ini akan langsung diterima oleh masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM). Tidak melalui pemerintah daerah baik Dinas Sosial maupun pemerintah distrik," kata Mansyur.

Pada program ini, setiap KPM akan menerima kartu yang menjadi sarana untuk pengambilan bantuan melalui warung atau tempat usaha yang telah menjalin kerja sama dengan bank negara.

"Ini program nontunai tapi nanti KPM akan menerimanya tidak dalam bentuk uang, melainkan barang. Lain dengan Rastra, pada program ini selain beras masyarakat juga bisa mengambil telur yang total nilainya sebesar Rp110 ribu per bulan," kata dia menjelaskan.

"Jadi nanti masyarakat datang ke warung atau tempat usaha yang menjadi partner Bank BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri dengan membawa kartu. Kartu itu akan digesek ke mesin seperti ATM itu, lalu masyarakat dipersilahkan mau ambil beras saja atau sama telur," kata Masyur lagi.

 Evaluasi serta perbaikan data akan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Itu bertujuan agar program tersebut tepat sasaran.

"Bila perlu kita tingkatkan evaluasinya menjadi tiga bulan sekali. Ini untuk mengantisipasi agar KPM di Manokwari benar-benar mereka yang berhak menerima bantuan," sebut Mansyur .***3***

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019