Kepala Basarnas Manokwari Yefri Sabaruddin menyatakan siap membawa perbaikan pelayanan dalam memimpin Basarnas Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Kepala Basarnas Manokwari yang baru Yefri Sabaruddin menggantikan pejabat I Wayan Suyatna yang akan bertugas sebagai Kepala Basarnas Mimika.
"Saya berharap kepemimpinan saya di Manokwari bisa mendapat dukungan dari semua personel untuk bisa menjadi lebih maju ke depannya," kata Yefri pada serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Basarnas Manokwari, Senin.
Yefri yang pernah bertugas di Basarnas RI sebelumnya menegaskan kembali dirinya tidak membawa perubahan namun membawa perbaikan. Artinya kebijakan dari pejabat lama akan dilanjutkan dan diperbaiki ataupun ditingkatkan jika ada kekurangan atau kelemahan.
Ia berharap selama kepemimpinannya bisa mencetak calon pemimpin orang asli Papua (OAP) dari Basarnas Manokwari.
"Saya berharap yang menggantikan saya nantinya adalah orang-orang dari kantor ini, dari Basarnas Manokwari sendiri, bukan orang lain," ujarnya.
Sementara itu I Wayan Suyatna menyatakan bahwa pergantian pemimpin atau Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Manokwari, Provinsi Papua Barat jadi upaya untuk perbaikan pelayanan.
"Dengan adanya pergantian kepemimpinan maka Basarnas Manokwari bisa semakin maju baik dari sisi pelayanan maupun kemampuan personel,” kata Wayan.
Ia mengatakan, selama bertugas sebagai Kepala Basarnas Manokwari tepat dua tahun dirinya terus belajar dan memperbaiki kualitas bersama dengan personel dan staf Basarnas Manokwari.
Saat ini personel Basarnas Manokwari berjumlah 106 untuk menangani kondisi darurat di lima kabupaten yaitu Manokwari, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan.
Luasnya wilayah kerja dan jumlah personie Basarnas Manokwari menjadi tantangan dalam setiap upaya Basarnas menjalankan tugas dan fungsinya yaitu menangani kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus dan membantu di dalam bencana pada saat tanggap darurat.
"Saya berharap setiap personel Basarnas tetap semangat dan terus meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan pertolongan sesuai UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Basarnas Manokwari yang baru Yefri Sabaruddin menggantikan pejabat I Wayan Suyatna yang akan bertugas sebagai Kepala Basarnas Mimika.
"Saya berharap kepemimpinan saya di Manokwari bisa mendapat dukungan dari semua personel untuk bisa menjadi lebih maju ke depannya," kata Yefri pada serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Basarnas Manokwari, Senin.
Yefri yang pernah bertugas di Basarnas RI sebelumnya menegaskan kembali dirinya tidak membawa perubahan namun membawa perbaikan. Artinya kebijakan dari pejabat lama akan dilanjutkan dan diperbaiki ataupun ditingkatkan jika ada kekurangan atau kelemahan.
Ia berharap selama kepemimpinannya bisa mencetak calon pemimpin orang asli Papua (OAP) dari Basarnas Manokwari.
"Saya berharap yang menggantikan saya nantinya adalah orang-orang dari kantor ini, dari Basarnas Manokwari sendiri, bukan orang lain," ujarnya.
Sementara itu I Wayan Suyatna menyatakan bahwa pergantian pemimpin atau Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Manokwari, Provinsi Papua Barat jadi upaya untuk perbaikan pelayanan.
"Dengan adanya pergantian kepemimpinan maka Basarnas Manokwari bisa semakin maju baik dari sisi pelayanan maupun kemampuan personel,” kata Wayan.
Ia mengatakan, selama bertugas sebagai Kepala Basarnas Manokwari tepat dua tahun dirinya terus belajar dan memperbaiki kualitas bersama dengan personel dan staf Basarnas Manokwari.
Saat ini personel Basarnas Manokwari berjumlah 106 untuk menangani kondisi darurat di lima kabupaten yaitu Manokwari, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan.
Luasnya wilayah kerja dan jumlah personie Basarnas Manokwari menjadi tantangan dalam setiap upaya Basarnas menjalankan tugas dan fungsinya yaitu menangani kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus dan membantu di dalam bencana pada saat tanggap darurat.
"Saya berharap setiap personel Basarnas tetap semangat dan terus meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan pertolongan sesuai UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024