Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat menetapkan dua desa/kelurahan di Kabupaten Manokwari sebagai proyek percontohan desa bersih narkoba (Bersinar) tahun 2024.
Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Papua Barat Indah Perwitasari di Manokwari, Kamis, mengatakan kedua desa/kelurahan tersebut adalah Kelurahan Manokwari Barat, Distrik (kecamatan) Manokwari Barat, dan Desa Aimasi, Distrik Prafi.
"Kedua desa Bersinar ini sudah mendapat SK Bupati Manokwari. Langkah awal kita lakukan koordinasi pada dua desa tersebut. Hari ini kita ke Kelurahan Manokwari Barat dan minggu depan di Kelurahan Aimasi," kata Indah.
Ia mengatakan, dengan penetapan Desa Bersinar maka BNN membuat tim khusus atau satuan tugas (satgas) untuk mengeliminasi peredaran narkoba di daerah tersebut.
Menurutnya, BNN maupun kepolisian tidak bisa bertindak sendiri dalam pemberantasan narkoba yang masih marak di Kabupaten Manokwari.
"Butuh peran dari seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat. Karena ini adalah wilayah mereka jadi kita bekerja untuk mereka dan keberhasilan ini adalah untuk kesuksesan mereka sendiri, untuk kemajuan daerah. Jadi kita harus dapat bantuan dari masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, tantangan terberat dalam penetapan Desa Bersinar adalah bagaimana mengubah cara pandang dan pola pikir warga untuk menjauhi narkoba. Warga harus disadarkan mengenai bahaya narkoba tidak hanya untuk masa sekarang, tapi juga untuk masa depan.
Menurut dia, peredaran narkoba akan membuat sebuah daerah sulit berkembang karena kejahatan akan meningkat dan berdampak pada lingkungan tempat tinggal.
"Untuk itu eliminasi peredaran narkoba harus dimulai dari tingkat pemerintahan paling bawah yaitu kelurahan maupun desa. Saya yakin kalau daerah ini bersih narkoba maka otomatis semua akan sejahtera dan akan berdampak banyak anak-anak muda bisa berperan lebih positif. Bagaimana generasi kita ini menjadi generasi emas menuju Indonesia emas 2045," katanya.
Lurah Manokwari Barat Alberth Wamafma mengatakan, ketua RT dan RW di daerahnya menyambut antusias dan mendukung penerapan Desa Bersinar tersebut.
Setelah langkah koordinasi, pihaknya akan akan menggerakkan 50 RT dan 15 RW di wilayahnya untuk terlibat sebagai anggota Satgas Desa Bersinar.
"Supaya ke depan Satgas bersama BNN akan memantau peredaran narkoba yang ada di wilayah Kelurahan Manokwari Barat untuk membersihkan wilayah kita dari narkoba," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Papua Barat Indah Perwitasari di Manokwari, Kamis, mengatakan kedua desa/kelurahan tersebut adalah Kelurahan Manokwari Barat, Distrik (kecamatan) Manokwari Barat, dan Desa Aimasi, Distrik Prafi.
"Kedua desa Bersinar ini sudah mendapat SK Bupati Manokwari. Langkah awal kita lakukan koordinasi pada dua desa tersebut. Hari ini kita ke Kelurahan Manokwari Barat dan minggu depan di Kelurahan Aimasi," kata Indah.
Ia mengatakan, dengan penetapan Desa Bersinar maka BNN membuat tim khusus atau satuan tugas (satgas) untuk mengeliminasi peredaran narkoba di daerah tersebut.
Menurutnya, BNN maupun kepolisian tidak bisa bertindak sendiri dalam pemberantasan narkoba yang masih marak di Kabupaten Manokwari.
"Butuh peran dari seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat. Karena ini adalah wilayah mereka jadi kita bekerja untuk mereka dan keberhasilan ini adalah untuk kesuksesan mereka sendiri, untuk kemajuan daerah. Jadi kita harus dapat bantuan dari masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, tantangan terberat dalam penetapan Desa Bersinar adalah bagaimana mengubah cara pandang dan pola pikir warga untuk menjauhi narkoba. Warga harus disadarkan mengenai bahaya narkoba tidak hanya untuk masa sekarang, tapi juga untuk masa depan.
Menurut dia, peredaran narkoba akan membuat sebuah daerah sulit berkembang karena kejahatan akan meningkat dan berdampak pada lingkungan tempat tinggal.
"Untuk itu eliminasi peredaran narkoba harus dimulai dari tingkat pemerintahan paling bawah yaitu kelurahan maupun desa. Saya yakin kalau daerah ini bersih narkoba maka otomatis semua akan sejahtera dan akan berdampak banyak anak-anak muda bisa berperan lebih positif. Bagaimana generasi kita ini menjadi generasi emas menuju Indonesia emas 2045," katanya.
Lurah Manokwari Barat Alberth Wamafma mengatakan, ketua RT dan RW di daerahnya menyambut antusias dan mendukung penerapan Desa Bersinar tersebut.
Setelah langkah koordinasi, pihaknya akan akan menggerakkan 50 RT dan 15 RW di wilayahnya untuk terlibat sebagai anggota Satgas Desa Bersinar.
"Supaya ke depan Satgas bersama BNN akan memantau peredaran narkoba yang ada di wilayah Kelurahan Manokwari Barat untuk membersihkan wilayah kita dari narkoba," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024