Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat Daya, meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Aifat Timur Tengah yang mengalami hambatan pembangunan karena gangguan keamanan dengan adanya aksi dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah itu.

Pj Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu, di Kumurkek, Kamis, mengatakan peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pembangunan meskipun cuaca tidak bersahabat.

"Walaupun dalam kondisi hujan kita rela mengitari lokasi puskesmas untuk memerhatikan perkembangan pembangunan," kata Bernhard.

Ia mengatakan proses pembangunan Puskesmas Aifat Timur Tengah sempat terhambat karena gangguan keamanan.

"Gangguan tersebut menyebabkan penundaan yang signifikan dalam pelaksanaan proyek. Meskipun demikian, pemerintah daerah tidak menyerah dan terus mencari solusi," jelas Bernhard.

Sementara itu Dandim 1809/ Maybrat, Letkol Inf Yohanes Andi Wibowo, mengatakan berkat kerja sama antara pemerintah daerah dengan tokoh masyarakat dan tim keamanan, khususnya TNI dan Polri, proses pembangunan dimulai kembali.

"Kehadiran aparat keamanan memberikan rasa aman kepada para pekerja dan masyarakat sekitar. Tim keamanan juga turut serta dalam pengawasan dan perlindungan selama proses pembangunan berlangsung," kata Wibowo.

Ia mengatakan, dukungan ini sangat berarti untuk memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu, karena masyarakat pun merasa lebih tenang dan mendukung penuh upaya ini.

"Kunjungan ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor kesehatan di Distrik Aifat Timur Tengah," tegas Wibowo.

Wibowo melanjutkan, Pemkab berupaya keras untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat.

"Pembangunan Puskesmas ini diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Selain itu, keberadaan Puskesmas juga akan mempercepat penanganan kesehatan di daerah terpencil dengan fasilitas yang lebih baik," tutup Wibowo.
 

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024