Kapolres Manokwari, Papua Barat, AKBP Adam Erwindi mengungkapkan 99 persen lebih ganja yang beredar di daerah tersebut berasal dari negara Papua New Guinea (PNG).

"Dari sekian kasus narkoba terutama ganja yang ditangani Satresnakoba Polres Manokwari 99,92 persen merupakan berasal dari PNG. Ganja PNG sudah sangat dominan," kata Kapolres Adam Erwindi, Jumat.

Ganja PNG masuk ke Manokwari melalui jalur transportasi laut melewati Jayapura, Papua. Para pelaku memanfaatkan kapal PT Pelni untuk membawa ganja ke daerah ini.

Belum lama ini, Satresnarkona Polres Manokwari mengungkap pengiriman ganja seberat 0,5 kg ganja PNG. Barang bukti tersebut dibeli di Jayapura lalu dibawa ke Manokwari dengan memanfaatkan KM Sinabung.

"Dua tersangka kami tangkap dan saat ini sedang menjalani proses hukum di Satresnarkoba," sebut Adam.

Ia mengutarakan, kasus ini diungkap melalui pengguna. Dari pengembangan yang dilakukan polisi berhasil menangkap bandar yang menyimpan 521,2 gram ganja.

Dalam penggerebekan di rumah pelaku tersebut polisi menemukan paket besar berisi 408 gram dan 90 paket kecil siap edar.

"Ini salah satu contoh dari kasus Ganja PNG. Saya sudah perintahkan Satresnarkoba untuk mengembangkan kasus ini," sebut Kapolres.

Polres Manokwari pun memperketat pengawasan pada arus penumpang serta barang di pelabuhan Manokwari. Itu dilakukan untuk mempersempit jalur penyelundupan narkoba di daerah tersebut.

Kapolres juga mengimbau, para orang tua meningkatkan pengawasan bagi anak mereka masing-masing. Agar tidak terjerumus pada pergaulan negatif.

"Remaja dan pemuda kita tidak saja terancam dalam penyalahgunaan. Bukan tidak mungkin mereka akan ikut-ikutan menjual atau sekadar menjadi kurir. Maka orang tua harus lebih awas," ujar Kapolres.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019