Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manokwari, Papua Barat, menyarankan agar fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) mengoptimalkan penggunaan sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) kapitasi.
Kepala BPJS Kesehatan Manokwari dr Dwi Sulistyono Yudo di Manokwari, Rabu, mengatakan selama ini FKTP belum memanfaatkan SiLPA kapitasi secara maksimal untuk meningkatkan kualitas program layanan kesehatan.
"Kami berharap dana 100 persen dana SiLPA kapitasi dimanfaatkan FKTP dengan benar," ujar Sulistyono.
Dia menjelaskan penggunaan dana tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penggunaan Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan dalam Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP milik pemerintah daerah.
Hal itu merupakan langkah penting untuk meningkatkan pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional kepada masyarakat, seperti penambahan jumlah tenaga medis pada FKTP dan pengembangan program kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat.
"FKTP juga bisa memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang sulit diakses masyarakat," ujarnya.
Selain itu, dia menekankan bahwa pengelolaan dana SiLPA kapitasi wajib menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas demi menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Pemerintah daerah bersama seluruh FKTP diharapkan saling bersinergi dalam mewujudkan pemanfaatan SiLPA kapitasi yang berkualitas sekaligus meningkatkan aksesibilitas pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional di wilayah setempat.
"Semua pihak terkait, baik dari FKTP maupun pemerintah daerah bekerja sama mengoptimalkan penggunaan dana itu," ucap dia.
Kepala Inspektorat Kabupaten Manokwari Khumaidi mengingatkan agar FKTP tertib administrasi saat mengelola SiLPA kapitasi agar layanan kesehatan bagi masyarakat semakin berkualitas sesuai ekspektasi bersama.
Inspektorat terus melakukan pengawasan terhadap pengelolaan SiLPA kapitasi pada seluruh FKTP, sehingga pemanfaatannya tepat sasaran dan tepat guna sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
"Kami terus memastikan bahwa sisa lebih dana kapitasi benar-benar dimanfaatkan secara efektif dan efisien," ucap Khumaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala BPJS Kesehatan Manokwari dr Dwi Sulistyono Yudo di Manokwari, Rabu, mengatakan selama ini FKTP belum memanfaatkan SiLPA kapitasi secara maksimal untuk meningkatkan kualitas program layanan kesehatan.
"Kami berharap dana 100 persen dana SiLPA kapitasi dimanfaatkan FKTP dengan benar," ujar Sulistyono.
Dia menjelaskan penggunaan dana tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penggunaan Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan dalam Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP milik pemerintah daerah.
Hal itu merupakan langkah penting untuk meningkatkan pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional kepada masyarakat, seperti penambahan jumlah tenaga medis pada FKTP dan pengembangan program kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat.
"FKTP juga bisa memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang sulit diakses masyarakat," ujarnya.
Selain itu, dia menekankan bahwa pengelolaan dana SiLPA kapitasi wajib menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas demi menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Pemerintah daerah bersama seluruh FKTP diharapkan saling bersinergi dalam mewujudkan pemanfaatan SiLPA kapitasi yang berkualitas sekaligus meningkatkan aksesibilitas pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional di wilayah setempat.
"Semua pihak terkait, baik dari FKTP maupun pemerintah daerah bekerja sama mengoptimalkan penggunaan dana itu," ucap dia.
Kepala Inspektorat Kabupaten Manokwari Khumaidi mengingatkan agar FKTP tertib administrasi saat mengelola SiLPA kapitasi agar layanan kesehatan bagi masyarakat semakin berkualitas sesuai ekspektasi bersama.
Inspektorat terus melakukan pengawasan terhadap pengelolaan SiLPA kapitasi pada seluruh FKTP, sehingga pemanfaatannya tepat sasaran dan tepat guna sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
"Kami terus memastikan bahwa sisa lebih dana kapitasi benar-benar dimanfaatkan secara efektif dan efisien," ucap Khumaidi.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024