Ketua Bawaslu Kota Sorong, Julce Ivone Sahureka, mengingatkan 30 anggota panitia pengawas pemilihan umum (panwaslu) yang tersebar di 10 distrik untuk tetap menjaga integritas dalam rangka mengawal proses dan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah itu.
"Penting sekali bagi setiap panwaslu distrik untuk menjaga integritas yang dinyatakan lewat sumpah janji pada pelantikan supaya pilkada itu berjalan lancar di setiap distrik," jelas
Ketua Bawaslu Kota Sorong, Papua Barat Daya usai melantik panwaslu distrik se-Kota Sorong di Sorong, Sabtu.
.
Melihat kembali pengalaman pemilu presiden dan wakil presiden serta DPR dan DPD RI pada 14 Februari 2024, kata dia, perlu menjadi bahan evaluasi dan refleksi bagi setiap panwaslu yang lama untuk melakukan perbaikan, supaya kepastian pilkada yang berlangsung aman, lancar, adil dan jujur bisa tercapai secara maksimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Penting sekali bagi setiap panwaslu distrik untuk menjaga integritas yang dinyatakan lewat sumpah janji pada pelantikan supaya pilkada itu berjalan lancar di setiap distrik," jelas
Ketua Bawaslu Kota Sorong, Papua Barat Daya usai melantik panwaslu distrik se-Kota Sorong di Sorong, Sabtu.
.
Melihat kembali pengalaman pemilu presiden dan wakil presiden serta DPR dan DPD RI pada 14 Februari 2024, kata dia, perlu menjadi bahan evaluasi dan refleksi bagi setiap panwaslu yang lama untuk melakukan perbaikan, supaya kepastian pilkada yang berlangsung aman, lancar, adil dan jujur bisa tercapai secara maksimal.
"Kita tahu bersama bahwa kelancaran Pilkada serentak 2024 yang berintegritas, akuntabel dan berkualitas merupakan tujuan kita bersama, bukan hanya tujuan kami penyelenggara tetapi tujuan bersama Negara Republik Indonesia khususnya untuk Kota Sorong, Provinsi Papua Barat," ujar dia.
Dalam pelantikan tersebut, ada delapan anggota yang merupakan anggota reguler sedang 22 anggota lainnya merupakan existing sesuai dengan tahapan dan keputusan KPU pasal 475 tentang evaluasi.
Plt Koordinator Sekretariat Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya, Sefnat Kareth mengatakan panwaslu merupakan pengawal demokrasi, ujung tombak di pilkada, sehingga bekerja harus profesional dan berintegritas, bekerja sesuai dengan regulasi, jangan keluar dari rel regulasi,
"Jadi jangan sampai mengorbankan diri dan lembaga,” ujar dia.
Dia pun mengharapkan setiap anggota panwaslu harus mengedepankan koordinasi baik terkait tahapan maupun persoalan yang ada di tingkat distrik. "Ketika ada persoalan cepat koordinasi ke atas sehingga kita bisa menangani segala macam persoalan dengan cepat dan tanggap, jangan biarkan persoalan berlarut-larut,“ kata Sefnat Kareth.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024