Komando Distrik Militer (Kodim) 1811/Teluk Wondama, Papua Barat, memfokuskan pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 pada Kampung Yabore, Distrik Naikere.

Komandan Kodim 1811/Teluk Wondama Letnan Kolonel Infanteri Budi Setiadi di Yabore, Rabu, mengatakan TMMD diselenggarakan selama 30 hari yang melibatkan 150 personel gabungan dari TNI/Polri, Basarnas, dan pemerintah kabupaten setempat.

Kampung Yabore dipilih sebagai lokasi TMMD karena masuk dalam kategori daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang selama ini jarang mendapat sentuhan pembangunan.

“Pekerjaan ditarget tuntas selama 30 hari dari 8 Mei sampai 6 Juni 2024. Ada beberapa yang jadi prioritas yaitu pengecoran jalan 400 meter dan lebar 5 meter. Kedua, rumah kayu tiga unit," ujar Letkol Budi.

Selain mengalami ketertinggalan, kata Dandim, warga Kampung Yabore juga rentan terpapar dengan pengaruh negatif yang bertolak belakang dari ideologi Pancasila.

Melalui pelaksanaan program TMMD, TNI-Polri bersama pemerintah daerah memberikan penguatan edukasi kepada seluruh masyarakat Kampung Yabore agar tidak mudah terprovokasi.

"TMMD membuktikan kalau pemerintah hadir untuk masyarakat hingga ke pelosok negeri," ucap dia.

Pasi Teritorial Kodim 1811/TW Kapten Arh Arlani menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam TMMD ke-120 terbagi dalam dua kategori yakni kegiatan fisik dan non fisik.

Sementara kegiatan non fisik berupa bakti sosial, penyuluhan kesehatan dan pengobatan massal, penyuluhan Wasbang dan Kamtibmas serta penyuluhan pertanian.

“Kegiatan fisik terdiri atas pembangunan tiga unit rumah kayu tipe 45, pengecoran jalan kampung sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter, renovasi kantor kampung, renovasi jembatan gereja dan pembuatan tiga unit sumur bor," ucap Kapten Arh Arlani.

Asisten Sekda Teluk Wondama Richardus Kilmas mengapresiasi pelaksanaan TMMD ke-120 di Kampung Yabore yang dilaksanakan oleh Kodim 1811/Teluk Wondama.

TMMD yang berlangsung selama 30 hari diharapkan mampu memperkuat semangat gotong royong di antara masyarakat juga mendorong masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan.

“Kepada masyarakat Kampung Yabore, saya ucapkan selamat, semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar, aman dan bisa membawa manfaat yang besar bagi masyarakat di Kampung Yabore," kata Kilmas.

Kepala Kampung Yabore Yosep Kawieta mengaku bersyukur sekaligus bangga kampungnya bisa dipilih menjadi sasaran TMMD.

Menurut Kawieta, warga senang karena TMMD membuat kampung Yabore yang biasa sepi kini menjadi ramai.

“Kami semua merasa senang. Kemarin saja masyarakat (dari luar Yabore) bilang dari semua kampung ini, kampung kecil ini yang TNI bisa turun (buat TMMD), “ujar Kawieta.

Kawieta yakin adanya TMMD akan membuat banyak perubahan di Kampung Yabore. Karena itu atas nama masyarakat dia menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri juga pemerintah daerah serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan TMMD di Yabore.

“Selama ini kondisi kampung begini terus. (Sepi dan minim pembangunan). Sampai hari ini baru ada perhatian. Jadi kami minta terima kasih kepada bapak-bapak TNI datang bangun saya punya kampung. Besok-besok lihat ke kampung ini pasti ada perbedaan," kata Kawieta.

Secara khusus Kawieta menyambut gembira dengan adanya kegiatan TMMD berupa pembuatan sumur bor. Dia bilang Kampung Yabore selama ini masih kesulitan mendapatkan air bersih.

“Di sini yang bikin masyarakat menderita itu air (air bersih). Jadi adanya air ini (sumur bor) sangat membantu. Juga tidak ada kamar mandi (toilet) jadi kalau ada tamu datang mau buang air itu susah," kata Kawieta.

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024