Pemilihan calon Rektor Universitas Papua periode 2024-2028 masih menunggu informasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari kementerian," kata Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor Unipa periode 2024-2028 Obadja A Fenetiruma di Manokwari, Papua Barat, Rabu.

Dia mengatakan jadwal pemilihan calon rektor yang semula ditetapkan senat pada 25 April 2024, harus ditunda karena Ditjen Dikti terlebih dahulu melaksanakan dua agenda penting.

Agenda tersebut berkaitan dengan penelusuran rekam jejak dan wawancara personel dengan tiga calon Rektor Unipa, yaitu Dr Meky Sagrim, Prof Dr Sepus M Fatem, dan Dr Aplena Elen Siane Bless.

"Harusnya Senin (22/4) panitia gelar rapat persiapan pemilihan, tapi Sabtu (20/4) kami terima surat kementerian soal dua agenda itu," kata dia.

Dia mengatakan panitia belum menerima konfirmasi dari pihak Ditjen Dikti untuk metode pelaksanaan wawancara masing-masing calon Rektor Unipa periode 2024-2028.

Surat yang dikirim dari Ditjen Dikti hanya menyebutkan setelah pelaksanaan dua agenda dimaksud, maka pemilihan calon Rektor Unipa dapat diselenggarakan oleh panitia.

"Panitia tidak mengetahui soal wawancara masing-masing calon itu dilakukan secara langsung di Jakarta atau seperti apa," ucap dia.

Setelah dua agenda kementerian rampung, kata dia, panitia segera menginformasikan kepada ketua senat dan anggotanya untuk melakukan rapat persiapan pemilihan calon Rektor Unipa.

Panitia juga akan menginformasikan jadwal pemilihan calon Rektor Unipa melalui pemberitaan media massa agar dapat diketahui oleh masyarakat di seluruh Tanah Papua.

"Nanti panitia menyampaikan ke media terkait jadwal pemilihan calon rektor. Kita tunggu info dari kementerian," kata Obadja.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024