Sebanyak empat calon Rektor Universitas Papua (Unipa) periode 2024-2028 melakukan pemaparan visi dan misi pada sesi pertama rapat senat terbuka digelar di Manokwari, Papua Barat, Rabu.

Keempat calon rektor itu, yakni Doktor Aplena Elen Siane Bless, Doktor Meky Sagrim, Doktor Hugo Waramu, dan Profesor Doktor Insinyur Sepus M Fatem.

Sekretaris Senat Unipa Keliopas Krey mengatakan setiap calon rektor diberikan kesempatan selama 30 menit untuk menyampaikan visi dan misi sebagai program kerja apabila terpilih menjadi rektor.

Anggota senat kemudian melakukan audiensi dengan mereka dalam waktu 120 menit, sebagai upaya memperdalam visi dan misi.

"Pemaparan visi misi bagian dari tahapan pemilihan calon rektor sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Dia menjelaskan pemaparan visi dan misi dari masing-masing calon rektor Unipa disaksikan oleh masyarakat luas karena panitia menyediakan tayangan langsung melalui Youtube dan Zoom.

Pihaknya mengapresiasi seluruh rangkaian pemilihan calon rektor Unipa dimulai dari pendaftaran bakal calon, verifikasi administrasi, hingga pemaparan visi misi yang terlaksana tanpa hambatan.

"Pemaparan visi dan misi juga disaksikan langsung Kemendikbudristek," ucap dia.

Setelah itu, kata dia, senat melanjutkan agenda rapat tertutup untuk memutuskan tiga calon rektor yang diusulkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Penentuan tiga di antara empat calon dilakukan melalui metode pemungutan suara oleh 45 anggota Senat Unipa, karena dua anggota lainnya merupakan calon rektor periode 2024-2029.

"Total anggota senat ada 47 orang tapi dua orang ikut pencalonan," ucap Keliopas.

Dia menegaskan sosok rektor terpilih dapat merealisasikan seluruh program kerja yang dikemas dalam visi dan misi, sehingga Unipa menjadi perguruan tinggi negeri berkualitas pada masa mendatang.

Rektor terpilih juga harus mampu meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta semua komponen bangsa.

"Proses pemilihan dijalankan sesuai aturan akan menghasilkan rektor yang inovatif," ucap dia.
Sekretaris Senat Universitas Papua Doktor Keliopas Krey saat memberikan keterangan pers terkait pencalonan Rektor Unipa periode 2024-2029 di Manokwari, Rabu. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat Lasarus Indow yang merupakan lulusan Unipa menilai visi dan misi yang dipaparkan oleh empat calon rektor berkualitas demi kemajuan dunia pendidikan.

Keempat calon rektor tersebut merupakan orang asli Papua memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni untuk menjaga eksistensi Unipa di Tanah Papua.

"Sebagai alumni dan mewakili masyarakat adat, kami selalu mendukung," ucap dia.

Dia mengingatkan rektor Unipa terpilih segera melakukan penataan ulang terhadap seluruh aset, termasuk penyelesaian hak ulayat, sehingga aktivitas kampus berjalan lancar.

Unipa menjadi salah satu indikator penentuan ibu kota Provinsi Papua Barat di Manokwari, setelah dimekarkan dari Provinsi Papua.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024