Dewan Pers meminta Asosiasi Wartawan Papua (AWP) tetap eksistensi di Bumi Cenderawasih tersebut untuk membuat banyak hal yang berdampak pada pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat setempat.

Perwakilan Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro dalam kegiatan pelatihan pengelolaan media daring yang digelar oleh Asosiasi Wartawan Papua di Jayapura, Senin mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran Asosiasi Wartawan Papua meskipun baru diluncurkan pada 2023.

"Organisasi AWP meski baru diluncurkan pada Oktober 2023 namun sudah banyak kegiatan yang dilakukan salah satunya ialah pelatihan pengelolaan media daring tingkat pimpinan media se Tanah Papua," katanya.

Menurut Anggoro, Asosiasi Wartawan Papua menjadi satu wadah untuk jurnalis orang asli Papua sehingga perlu didukung sehingga menjadi mitra pemerintah daerah setempat terutama dalam mengawal semua program pembangunan.

"Tetapi juga AWP merupakan wadah untuk peningkatan kompetensi jurnalistik agar wartawan orang asli Papua terus meningkatkan kemampuan mereka," ujarnya.

Dia menjelaskan selain itu juga dari sisi jurnalistik AWP bisa menjadi contoh untuk bagaimana mengolah informasi supaya yang bisa cepat sampai ke publik.

"Semua dilakukan untuk memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Papua karena banyak potensi yang mesti diangkat," katanya lagi.

Dia menjelaskan informasi versi jurnalis di Papua sangat penting sehingga pihaknya berharap media di provinsi paling timur Indonesia ini bisa menjalankan fungsi kontrol sosial.

"Karena fungsi kontrol diatur dalam Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999," katanya lagi.

Dia menambahkan dengan adanya peningkatan kompetensi dan kemampuan serta kejujuran akan membantu AWP dalam mengambil keputusan dan menerima informasi yang memang benar.
 

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024