Perusahaan Listrik Negara (PLN) unit layanan pelanggan (ULP) Teminabuan, Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, memastikan tidak terjadi pemadaman bergilir selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijiriah hingga Idul Fitri karena hingga kini memiliki pasokan daya 3,800 megawatt.
Manager PLN ULP, Frengky Michael Mirino, Selasa di Teminabuan, mengatakan pasokan daya yang dimiliki PLN ULP Teminabuan diyakini mencukupi kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorsel selama bulan suci Ramadhan.
"PLN ULP Teminabuan memiliki surplus daya sehingga tidak terjadi pemadaman bergilir seperti sebelumnya," kata Frengky.
Ia melanjutkan, PLN juga memiliki daya cadangan lima mega, yang rencananya akan digunakan sebelum Idul Fitri.
"Untuk jadwal pemadaman atau pemadaman bergilir dipastikan tidak ada karena pasokan daya berkecukupan dan sangat memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan," tegas Frengky.
Ia mengatakan pemadaman dilakukan jika terjadi hal darurat yang tidak bisa dihindari, diantaranya bencana alam, atau pohon tumbang.
"Kita berharap agar masyarakat memahami bahwa jika terjadi gangguan karena pohon tumbang, maka bisa merelakan pohon milik mereka dilakukan pembersihan oleh petugas PLN," ungkap Frengky.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Manager PLN ULP, Frengky Michael Mirino, Selasa di Teminabuan, mengatakan pasokan daya yang dimiliki PLN ULP Teminabuan diyakini mencukupi kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorsel selama bulan suci Ramadhan.
"PLN ULP Teminabuan memiliki surplus daya sehingga tidak terjadi pemadaman bergilir seperti sebelumnya," kata Frengky.
Ia melanjutkan, PLN juga memiliki daya cadangan lima mega, yang rencananya akan digunakan sebelum Idul Fitri.
"Untuk jadwal pemadaman atau pemadaman bergilir dipastikan tidak ada karena pasokan daya berkecukupan dan sangat memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan," tegas Frengky.
Ia mengatakan pemadaman dilakukan jika terjadi hal darurat yang tidak bisa dihindari, diantaranya bencana alam, atau pohon tumbang.
"Kita berharap agar masyarakat memahami bahwa jika terjadi gangguan karena pohon tumbang, maka bisa merelakan pohon milik mereka dilakukan pembersihan oleh petugas PLN," ungkap Frengky.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024