Sebanyak 280 personel kepolisian yang berasal dari Polresta Sorong, Satuan Brimob dan Polair Polda Papua Barat diterjunkan untuk mengamankan rapat pleno terbuka rekapitulasi Pemilu 2024 di tingkat Provinsi Papua Barat Daya.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sorong Kombes Pol Happy Perdana Yusdianto di Sorong, Kamis, menyebutkan pengamanan kali ini Brimob dan Polair Polda Papua Barat dilibatkan pada rekapitulasi Pemilu 2024 sebagai upaya mengantisipasi terjadinya gangguan yang menghambat proses pleno
"Pada pleno tingkat Provinsi Papua Barat Daya kita libatkan tiga sektor untuk memastikan proses rekapitulasi ini berjalan aman dan lancar," jelas Kapolresta Sorong saat menghadiri pembukaan rapat pleno terbuka tingkat provinsi di Sorong.
Pasukan pengamanan itu, sebut dia, berjumlah 280 personel, terdiri dari 200 personil Dalmas Polresta Sorong, Brimob 30 personil dan 50 personil Polair Polda Papua Barat.
Polresta Sorong membagikan pengamanan pleno itu menjadi tiga ring yakni ring satu dia area lantai enam hotel, kemudian ring dua di seputar lantai satu hotel dan ring tiga berada di luar pagar hotel.
"Setiap ring dijaga ketat oleh personel yang telah dibagi, khusus di ring satu peserta yang masuk adalah mereka yang memiliki id card," bebernya.
KPU Provinsi Papua Barat Daya, kata dia, telah menyediakan layar di lantai satu bagi mereka yang tidak memiliki id card untuk mengikuti proses pleno berlangsung lewat layar monitor.
Dia mengakui bahwa potensi kerawanan pada pleno tingkat provinsi sangat kecil, justru potensi kerawanan itu terjadi pada rekapitulasi tingkat distrik.
"Kita yakin bahwa proses ini akan berlangsung aman karena potensi kerawanan sangat kecil, kendati demikian kita pun tetap bersiaga di ring masing-masing," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sorong Kombes Pol Happy Perdana Yusdianto di Sorong, Kamis, menyebutkan pengamanan kali ini Brimob dan Polair Polda Papua Barat dilibatkan pada rekapitulasi Pemilu 2024 sebagai upaya mengantisipasi terjadinya gangguan yang menghambat proses pleno
"Pada pleno tingkat Provinsi Papua Barat Daya kita libatkan tiga sektor untuk memastikan proses rekapitulasi ini berjalan aman dan lancar," jelas Kapolresta Sorong saat menghadiri pembukaan rapat pleno terbuka tingkat provinsi di Sorong.
Pasukan pengamanan itu, sebut dia, berjumlah 280 personel, terdiri dari 200 personil Dalmas Polresta Sorong, Brimob 30 personil dan 50 personil Polair Polda Papua Barat.
Polresta Sorong membagikan pengamanan pleno itu menjadi tiga ring yakni ring satu dia area lantai enam hotel, kemudian ring dua di seputar lantai satu hotel dan ring tiga berada di luar pagar hotel.
"Setiap ring dijaga ketat oleh personel yang telah dibagi, khusus di ring satu peserta yang masuk adalah mereka yang memiliki id card," bebernya.
KPU Provinsi Papua Barat Daya, kata dia, telah menyediakan layar di lantai satu bagi mereka yang tidak memiliki id card untuk mengikuti proses pleno berlangsung lewat layar monitor.
Dia mengakui bahwa potensi kerawanan pada pleno tingkat provinsi sangat kecil, justru potensi kerawanan itu terjadi pada rekapitulasi tingkat distrik.
"Kita yakin bahwa proses ini akan berlangsung aman karena potensi kerawanan sangat kecil, kendati demikian kita pun tetap bersiaga di ring masing-masing," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024