Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua akan membangun ruas jalan sepanjang lima kilometer untuk menunjang ekonomi masyarakat orang asli Papua (OAP) di wilayah pesisir.
Pembangunan jalan produksi sepanjang lima kilometer tersebut mulai Depapre-Dormena (termasuk wilayah pesisir Kabupaten Jayapura) dengan kucuran anggaran sebesar kurang lebih Rp20 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jayapura Alpius Toam di Sentani, Sabtu, mengatakan ruas jalan Depapre-Dormena memang belum dikerjakan selama ini sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
“Jalannya rusak sehingga kendaraan yang melewati jalan Depapre-Dormena sehingga aktivitas ekonomi maupun pariwisata menjadi terganggu,” katanya.
Menurutnya wisatawan yang hendak ke Pantai Amai pasti kesulitan melewati jalan tersebut, sehingga terjadinya penurunan wisatawan beberapa tahun terakhir.
“Setiap bulan sesuai informasi bisa 200-400 orang yang berkunjung ke Pantai Amai sewaktu jalan masih bagus, tetapi setelah rusak, penurunan sangat drastis hanya berkisar 100 orang setiap bulan,” ujarnya.
Dia menjelaskan wilayah Depapre hingga ke Dormena terkenal dengan hasil laut maupun kebun seperti mangga durian, serta wisata alam dengan melihat keindahan burung Cenderawasih bermain.
“Jalan yang rusak seperti ini jujur kami sedih karena hanya sedikit orang yang berkunjung, akhirnya pendapatan warga pun menjadi turun, hasil laut pun ketika musim ombak maka untuk membawanya harus melewati jalur darat yang begitu sulit,” katanya.
Dia menambahkan dengan dukungan jalan produksi dan pariwisata diharapkan masyarakat setempat ekonominya bisa meningkat dan kesejahteraan terwujud.
“Intinya kami berharap masyarakat bisa mudah membawa hasil kebun, laut ke kota dan wisatawan lokal maupun asing bisa berdatangan menikmati keindahan alam Pantai Amai dan sekitarnya serta perekonomian meningkat dari sektor pariwisata,” ujarnya.
Dinas PUPR Kabupaten Jayapura tahun 2024 mengelola anggaran sebesar Rp134 miliar difokuskan kepada infrastruktur jalan jembatan, air bersih dan sanitasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Pembangunan jalan produksi sepanjang lima kilometer tersebut mulai Depapre-Dormena (termasuk wilayah pesisir Kabupaten Jayapura) dengan kucuran anggaran sebesar kurang lebih Rp20 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jayapura Alpius Toam di Sentani, Sabtu, mengatakan ruas jalan Depapre-Dormena memang belum dikerjakan selama ini sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
“Jalannya rusak sehingga kendaraan yang melewati jalan Depapre-Dormena sehingga aktivitas ekonomi maupun pariwisata menjadi terganggu,” katanya.
Menurutnya wisatawan yang hendak ke Pantai Amai pasti kesulitan melewati jalan tersebut, sehingga terjadinya penurunan wisatawan beberapa tahun terakhir.
“Setiap bulan sesuai informasi bisa 200-400 orang yang berkunjung ke Pantai Amai sewaktu jalan masih bagus, tetapi setelah rusak, penurunan sangat drastis hanya berkisar 100 orang setiap bulan,” ujarnya.
Dia menjelaskan wilayah Depapre hingga ke Dormena terkenal dengan hasil laut maupun kebun seperti mangga durian, serta wisata alam dengan melihat keindahan burung Cenderawasih bermain.
“Jalan yang rusak seperti ini jujur kami sedih karena hanya sedikit orang yang berkunjung, akhirnya pendapatan warga pun menjadi turun, hasil laut pun ketika musim ombak maka untuk membawanya harus melewati jalur darat yang begitu sulit,” katanya.
Dia menambahkan dengan dukungan jalan produksi dan pariwisata diharapkan masyarakat setempat ekonominya bisa meningkat dan kesejahteraan terwujud.
“Intinya kami berharap masyarakat bisa mudah membawa hasil kebun, laut ke kota dan wisatawan lokal maupun asing bisa berdatangan menikmati keindahan alam Pantai Amai dan sekitarnya serta perekonomian meningkat dari sektor pariwisata,” ujarnya.
Dinas PUPR Kabupaten Jayapura tahun 2024 mengelola anggaran sebesar Rp134 miliar difokuskan kepada infrastruktur jalan jembatan, air bersih dan sanitasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024