Pemuda Pulau Saonek, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat mengolah sampah plastik menjadi asbak rokok kemudian dipasarkan hasil karyanya itu.

Mengolah sampah plastik menjadi asbak adalah salah satu upaya pemuda Pulau Saonek untuk mengurangi sampah plastik di Kabupaten Raja Ampat.

Salah seorang pemuda Saonek, M Safhan Kossu di Waisai, Senin, mengatakan, mengolah sampah plastik menjadi asbak rokok baru dimulai. Sebelumnya Pemuda Saonek mengolah sampah plastik menjadi paving block.

Dia menambahkan bahwa membuat asbak rokok dari sampah plastik adalah inovasi baru dan baru dipromosikan pula di kalangan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Raja Ampat.

Ia yang juga pemandu wisata Himpunan Pramuwisata Indonesia Raja Ampat itu, menyebutkan bahwa dalam sehari mulai dari siang hingga sore mereka memproduksi sebanyak 20 asbak.

Hasil produksi asbak tersebut telah dipromosikan kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan masyarakat setempat.

Pembuatan asbak tersebut, kata dia memanfaatkan sampah plastik yang ada di Pulau Saonek maupun di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat yang dibeli dari masyarakat dengan harga Rp3.000 per kilogram.

"Kami berharap bagi rekan-rekan pemandu wisata di Raja Ampat agar saat mengantar wisatawan dapat mengumpulkan sampah plastik dan menjual kepada kami  sehingga sampah plastik di Kabupaten Raja Ampat berkurang," tambah dia.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019